Lihat ke Halaman Asli

Sudahkah Kita Bekerja dengan Sukarela?

Diperbarui: 8 Januari 2023   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Sekolah yang pintar ya nak, biar jadi orang sukses. Kalau kamu pintar kan bisa mendapat pekerjaan yang bagus, bisa mengubah hidup kamu," kira-kira ini adalah bunyi pesan orang tua kepada anak-anaknya saat mereka kecil.

Membahas tentang bekerja, apakah iya bekerja hanya tentang kita bisa mengubah hidup diri sendiri saja? Saya rasa bekerja tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain. Beberapa dari kita bekerja untuk menghidupi keluarga atau untuk menghidupi orang yang kesusahan di luar sana.

Namun, menurut saya ada satu hal yang lebih penting dari "bekerja sekadar untuk mengubah hidup", yakni apakah kita bekerja sudah dengan sukarela?

Ketika menonton cuplikan video dari Sadhguru, Beliau mengatakan bahwa hal penting ketika melakukan sesuatu adalah dengan sukarela. Bekerja dengan sukarela akan menjadi sebab timbulnya kebahagiaan untuk diri sendiri dan banyak orang.

Misal kita bekerja sebagai seorang guru di suatu sekolah. Apabila kita mengajar dengan tujuan hanya sekadar "melaksanakan kewajiban dan ada rasa terpaksa" demi punya penghasilan agar bisa makan, maka yang kita dapatkan adalah "beban kehidupan". Hal ini terjadi karena kita memfokuskan kegiatan mengajar hanya demi memperoleh penghasilan untuk diri sendiri. Beda halnya kalau kita memfokuskan kegiatan mengajar demi memberi pengetahuan kepada orang, sarana belajar untuk lebih sabar, dan demi menolong semua orang pasti hasilnya adalah "kebahagiaan dalam hidup".

Bekerja dengan sukarela pun tidak dapat menghindarkan kita untuk bertemu dengan orang-orang yang tidak sepemikiran atau bahkan sifatnya kurang menyenangkan. Sadhguru mengatakan bahwa bila kita ingin bekerja dengan orang yang ideal, maka akan sulit menemukannya. Namun, apabila kita berpikir apa yang dilakukan adalah penting (demi banyak orang) maka bekerja dengan orang-orang yang memiliki karakter berbeda menjadi tidak masalah. Justru kita akan belajar banyak hal untuk mengatasi berbagai masalah dalam bekerja.

Ketika menulis ini pun saya jadi berpikir bahwa memang benar kita tidak akan bisa menemukan orang-orang yang ideal (sesuai keinginan kita) dalam suatu pekerjaan. Akan ada orang yang tidak sepemikiran, egonya tinggi, suka marah, suka membentak, dan tidak tepat waktu. Namun, justru sifat dan sikap orang-orang yang demikian membuat saya belajar cara mengatasi masalah saat berhadapan dengan mereka, bukan menghindarinya.

Fokus bekerja pun tidak hanya sekadar untuk memenuhi hidup sendiri agar lebih bahagia, tapi ada "kerelaan" dalam bekerja demi mewujudkan visi bersama. Jadi, bekerja dengan sukarela akan membuat kita lebih bahagia daripada bekerja dengan keterpaksaan.


Referensi:

Sadhguru membahas Cara untuk Tak Pernah Marah atau Terganggu oleh Orang - Sadhguru Bahasa Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline