Allah berfirman dalam Al Qur'an Surat Ar -- Ra'd ayat 28 yang artinya : "ingatlah , hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Dzikrullah atau mengingat Allah, kapan pun, dimana pun, dan dalam kondisi apa pun, akan berdampak pada ketenangan hati seorang muslim/muslimah.
Semakin sering kita mengingat Allah, akan menumbuhkan mahabah (kecintaan) kepada Allah. Semakin sering kita mengingat Allah, membuat kita semakin dekat dan takut kepada Allah. Lebih utama -- utamanya dzikir adalah ucapan Laa ilaha illallah.
Dalam keluarga besar kami, ketika saya masih dulu saya, dan adik -- adik saya di ajari oleh ibu saya, dengan apa yang sering kami sebut dengan nama dzikir puji dina (Dzikir memuji harian). Maksudnya adalah bahwa setiap hari kita disuruh membaca lafadz asma Allah dengan hitungan yang sudah ditentukan. Saya tidak dari mana asal muasal (sanad) dzikir puji dina, tetapi sudah bertahun -- tahun menjadi habitus dan ritus di keluarga kami.
Sejak saya kuliah sampai saat ini , jarang sekali saya mengamalkan dzikir puji dina. Kemarin ketika saya pulang kampung ke Pemalang, ternyata dzikir puji dina masih diamalkan oleh ibu dan keluarga adik perempuanku. Yang saya heran, anak terkecil dari adik perempuanku (baca - keponakanku) juga ikut mengamalkan dzikir puji dina ini. Adapun secara lengkap menurut redaksi keluarga kami, perinciannya adalah sebagai berikut :
1. Hari Ahad, bacaannya : Yaa Hayyu Yaa Qayyuumu, sebanyak 500 X
2. Hari Senin, bacaannya : Yaa Rahmaanu Yaa Rahiimu, sebanyak 500 X
3. Hari Selasa, bacaannya : Yaa Malikul Qudduusu, sebanyak 3.000 X
4. Hari Rabu, bacaannya : Yaa Katsiiru Yaa Muntahaa, sebanyak 700 X
5. Hari Kamis, bacaannya : Yaa Aliyyu Yaa Adhiimu, sebanyak 800 X
6. Hari Jum'at, bacaannya : Yaa Kafii Yaa Mughnii, sebanyak 600 X
7. Hari Sabtu, bacaannya : Yaa Fattahu Yaa Razaaqu, sebanyak 100 X