KAMBING merupakan hewan yang banyak dijadikan kurban ketika hari raya Idul Adha seperti saat ini. Hewan ini memang mempunyai keunikan tersendiri dibanding hewan lainnya, seperti sapi atau kerbau. Di samping karena paling banyak jumlahnya untuk dijadikan hewan kurban, salah satu keunikannya adalah beberapa organ dari kambing ini seringkali menjadi perbincangan khusus, khususnya kaum adam, karena ditengarai mengandung zat-zat tertentu yang baik untuk kesehatan maupun ada khasiat-khasiat tertentu yang terkait dengan keperkasaan.
Salah satu yang dipercayai mempunyai khasiat khusus adalah organ testis atau torpedo. Terlepas hal tersebut fakta atau mitos, yang jelas di kalangan kaum adam banyak yang percaya bahwa torpedo kambing mempunyai khasiat meningkatkan libido dan vitalitas atau keperkasaan.
Organ testis atau torpedo kambing ini berfungsi untuk memproduksi hormon testosteron dan sel sperma pada kambing jantan. Meskipun aromanya tajam dan menyengat, tetapi bagian ini banyak dicari orang dan telah digunakan dalam beberapa budaya tradisional sebagai bahan makanan dan obat-obatan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim khasiat kesehatan atau manfaat yang terkait dengan mengonsumsi testis kambing.
Menurut United States Department of Agriculture (USDA) bahwa dalam 100 gram torpedo kambing mengandung nutrisi seperti Kalori (68 gram), Protein (11,4 gram), Lemak total (2.38 gram), Pati (0,14 gram), Kalsium (5 miligram), Besi (1,14 miligram), Magnesium (11 miligram), Kalium (265 miligram), Sodium (119 miligram), dan Kolesterol (393 miligram).
Sebagian dari kita mungkin berpandangan bahwa mengonsumsi testis atau torpedo kambing dapat meningkatkan vitalitas, meningkatkan gairah seksual, atau memiliki efek positif pada kesehatan reproduksi. Namun, belum ada penelitian yang cukup untuk mengonfirmasi atau mendukung klaim-klaim tersebut. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa testis kambing memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Sebagian besar manfaat yang terkait dengan testis kambing lebih bersifat legenda atau mitos dari pada fakta-fakta ilmiah.
Barangkali munculnya kepercayaan masyarakat tersebut selain mitos, juga lebih pada sugesti yang ditimbulkan akibat keyakinan turun-temurun dalam mengonsumsi torpedo kambing. Bisa saja!
