Lihat ke Halaman Asli

Junaedi

Pencangkul dan Penikmat Kopi

Puisi Terlewat, 5

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1329725122197739193

[caption id="attachment_162317" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: www.layoutsparks.com"][/caption] kenapa kita harus bertemu di sini dan mengukir bermacam memori mencatat hari-hari yang terlewati sampai waktu membingkai aku tak bisa memungkiri jika kau adalah pautan hati yang menghiasi mimpi-mimpi dan membuat berisik bertubi-tubi dan sekarang kau telah pergi ketika aku belum selesai menulis puisi!!! indonesia, 08082001 *Sekalian untuk melengkapi 70 kata, karena sebelumnya tulisan di atas tak bisa dipublish,  saya menulis pertanyaan ini buat Admin: Kenapa harus minimal 70 kata :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline