Lihat ke Halaman Asli

Ach Junaidi

Mahasiswa

Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos pada Petani Desa Sebanen (Kelompok KKN 36 UM Jember)

Diperbarui: 24 Februari 2020   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

(Praktek pembuatan kompos yang dipantau langsung oleh pemateri)

JUMAT, (21 Februari 2020) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Tematik Universitas Muhammadiyah Jember terdiri dari beberapa jurusan yang berada di Desa Sebanen, Kalisat-Jember. Mengadakan kegiatan program kerja mereka yaitu "Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Pada Petani Desa Sebanen". Kegiatan ini dilakukan di Desa Sebanen, dengan sasaran peserta kelompok tani yang berada di desa Sebanen.

Desa Sebanen merupakan desa yang memiliki banyak potensi alam, letaknya yang ada di dataran rendah dan memiliki tanah yang subur menjadikan mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian hanya sebagai petani dan ada yang sekaligus peternak. Kelompok KKN 36 UM Jember, melakukan survey terhadap 4 dusun dan mendapat data rata-rata masyarakat bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Program kerja "Program Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos" bertujuan untuk memanfaatkan kotoran ternak yang tidak terpakai agar bermanfaat untuk pupuk lahan pertanian yang ada di desa Sebanen.

Dari hasil wawancara dengan salah satu kelompok tani selama ini meraka menggunakan pupuk kimia yang biasa dijual di toko pertanian, pupuk yang biasa digunakan para petani juga terbatas, selain itu toko pertanian di daerah Sebanen menjual pupuk yang terbatas sehingga membuat para petani yang ingin membeli harus beli pupuk dengan jarak yang jauh. Para petani mendapat bantuan dari pemerintah berupa pupuk namun tidak merata, yang mendapat bantuan hanya 1 kelompok tani itupun yang sudah terdaftar di pemerintah.

Desa Sebanen terdapat 5 kelompok tani yang belum memahami pembuatan pupuk kompos sehingga pelatihan dilakukan disatu tempat yang terdiri dari beberapa anggota. Dalam rangka memberi informasi kepada para petani pada tanggal 21 Februari 2020 di balai desa Sebanen, pelatihan tersebut diikuti oleh 20 anggota tani yang masing-masing mewakili kelompok yang antusias mengikuti pelatihan. Pemateri pelatihan kompos merupakan dosen biologi yaitu bapak Ir. Arief Noor Akhmadi, M. P, dan dihadiri oleh kepala desa yaitu bapak Sawadi Lukman Hakim. Memberi pengarahan mulai dari bahan yang dibutuhkan seperti daun kering, jerami, EM-4, gula pasir, tanah, feses hewan (sapi dan kambing), air sampai cara pembuatan pupuk kompos.

Kegiatan pelatihan diawali dengan penyampaian materi selama 45 menit, setelah pemateri memberi materi dilanjutkan sesi praktek. Dalam sesi praktek, pemateri memantau langsung dan memberi arahan cara pembuatan pupuk kompos yang benar. Jika warga mengalami kesusahan, warga diperkenankan untuk bertanya. Warga yang mengikuti pelatihan sangat antusias dilihat dari mereka memperhatikan dengan baik penjelasan oleh pemateri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline