Lihat ke Halaman Asli

Jalan di Desa Sangiang dan Desa Kebon Cau Mengganggu Perekonomian Warga

Diperbarui: 15 Agustus 2016   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan foto: Kayan Aditya

Serang 15 Agustus 2016. -Sepanjang 12 kilo meter warga mengeluhkan kondisi jalan rusak yang menghubungkan desa  sangiang dengan desa kebon cau Kecamatan Sang. Kondisi Jalan rusak terjadi karena banyak peternak yang memakai mobil besar. sampai sekarang belum ada upaya dari pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut. 

Hal ini berdampak terhadap terganggunya akses perekonomian masyarakat di daerah pamarayan. Seharusnya pemerintah daerah serang segera memperbaiki sebab infrastruktur jalan sangat penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat disana.

Menurut Kayan salah satu warga pamarayan yang sedang berada dilokasi ''Penyebab hancurnya jalan ini karena banyak factor, diantaranya pengusaha ternak ketika melakukan pengiriman ayam selalu cuaca hujan. Selain itu mereka juga sering menggunakan mobil besar, padahal mobil tersebut melebihi kapastas muatan, belum lagi diperparah dengan kondisi saluran irigasi di area persawahan yang tidak ada. Sehingga jika musim hujan sudah pasti kondisi jalan akan berair dan berlumpur.

Lanjut. Saya berharap kepada pemerintah setempat untuk segera memperbaiki kondoisi jalan yang rusak. Kalau seandainya jalan tersebut baik maka kegiatan Ekonomi masyarakat juga akan ikut membaik" Ujar Kayan.

Harapan serupa juga muncul dari Warga Desa Kebon Cau, mereka meminta kepada pemerintah agar secepatnya memperbaiki semua jalan yang rusak di Desanya. Sehingga bisa terkoneksi antara jalan Desa dengan Jalan kecamatan maupun Kabupaten. Karena yang terjadi selama ini infrastruktur jalan di Pamarayan masih buruk dan bisa menggangu perekonomian masyarakat Pamarayan.

12782502-1112612938783903-667168781-n-57b169a4b47e613d0d52d70b.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline