[caption id="attachment_204733" align="aligncenter" width="300" caption="sunrise di atas laguna pantai samas"][/caption]
Bunyi debyuran ombak mengalun bersahutan tiada henti... Semilir angin berhembus di atas lautan pasir nan beku... Udara pagi nan sejuk masih erat menyatu dengan kabut tipis yang semakin pudar... Di ufuk timur kian memerah seiring sang fajar nan bulat merekah mencairkan kebekuan...
Itulah sedikit gambaran suasana pagi di salah satu pantai yang berada di Kelurahan Gadingsari, Sanden, Bantul. Yuups.. Pantai Samas namanya, pantai yang pernah menjadi primadona para wisatawan di Yogyakarta pada masa kejayaanya. Namun kini seiring zaman pantai legendaris ini semakin pudar pamornya dengan tersematnya imej negatif pada namanya.
Sebenarnya Pantai Samas ini masih memiliki potensi wisata dan panorama yang tidak kalah dengan pantai-pantai lainnya di Bantul, namun para pengunjung kini semakin sedikit yang mau menyambangi pantai ini. Mungkin karena pernah dicap negatif sehingga para wisatawan menjadi enggan dan mengabaikan pantai ini untuk masuk kedalam daftar tujuan wisata mereka.
Seandainya pihak yang berkaitan serius dalam merubah dan memperbaiki citra Pantai Samas ini tak mustahil para wisatawan kembali membanjiri obyek wisata pantai ini.
Berwisata ke pantai ini akan lebih asyik pada saat pagi hari, selain udaranya masih sejuk kita juga bisa menyaksikan matahari terbit sembari menikmati segelas kopi yang dijual di warung-warung kecil di pinggiran pantai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H