Dalam suatu pendidikan tentunya membutuhkan suatu proses yang dapat membawa dampak positif untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Dengan seperti itu, maka pembelajaran adalah hal utama dalam pendidikan. Selain itu,pembelajaran juga merupakan suatu bentuk kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, berkesinambungan antara hal yang satu dengan hal yang lain. Maka dari itu, suatu pembelajaran perlu adanya hal yang berbeda atau dengan kata lain, perlu adanya pembaharuan, agar suatu proses pembelajaran itu tidak terasa jenuh.
Nah, seorang guru disini sangat berperan penting karena subjek yang diharapkan mampu melakukan pembaharuan dalam pembelajaran ini adalah seorang guru.Seorang guru perlu memahami aspek-aspek yang akandiperbaharui terlebih dahulu agar dalam melakukan pembaharuan dapat terlaksana dengan baik.Dalam hal ini, maka salah satu tugas seorang guru yaitu harus bisa menciptakan situasi kelas yang menyenangkan bukan menjenuhkan. Sehingga membuat siswa jadi lebih mudah memahami dan mengerti apa yang disampaikan oleh gurunya. Aspek-aspek tersebut antara lain yaitu : strategi, pembaharuan atapun teknik pembelajaran.
Strategi pembelajaran itu merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.Dan strategi pembelajaran itu sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.Dimana metode pembelajaran itu adalah suatu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan yang nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal dan cara penyajian materinya bersifat umum.
Selanjutnya yaitu teknik pembelajaran. Dimana teknik pembelajaran itu merupakan suatu cara yang digunakan oleh seorang guru dalam mengimplementasikan atau menyampaikan bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk disampaikan kepada siswanya. Dalam pengimplementasiannya, seorang guru diharapkan mengimplementasikan suatu metode secara speifik.Misalnya yaitu, pada penggunaan metode ceramah, diskusi, dan lain-lain.
Pada metode ceramah dengan kondisi kelas yang jumlah siswanya relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Begitu juga dengan penggunaan metode diskusi. Pada metode diskusi ini, perlu digunakan teknik yang berbeda pula antara pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya dapat memilih strategi, metode, ataupun taktik yang selaras dan pas untuk diterapkan kepada siswanya yaitu dengan memperhatikan kondisi siswanya, jadi tidak hanya asal-asalan sajadalam menyampaikan suatu materi.
