Lihat ke Halaman Asli

Aray she

Soy milk maker

Faceebook [1]

Diperbarui: 8 Juni 2020   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hari ini, aku kembali datang kesini. Ruang yang terdapat beberapa bilik kecil. Menggantung lampu berukuran lima Watt.

Sampah snack bertebaran disetiap sudut, juga kepulan asap rokok menambah pengap ruangan. Tapi.....hanya ini tempat satu satunya  yang dekat dengan rumah.

"Satu jam aja bang!" Ucapku pada operator

"Nih....." Kertas berukuran kecil diberikannya padaku. Tertulis nomor bilik juga kata sandi 

Duduk bersila, mulai kunyalakan benda pipih itu, tak lupa kutekan sandi yang diberikan pada operator tadi. Dalam hitungan menit komputer menyala.

Segera ku klick saja aplikasi beckground biru berlogo F.

Aku lupa sejak kapan aktif menyinggahi tempat ini. Sebuah rumah berukuran kecil yang oleh pemiliknya dijadikan usaha warnet. dan tempat ini adalah pelarianku atas kejenuhan . paling tidak, satu jam kedepan aku bisa melupakan tugas tugas kampus yang diberikan dosen sialan itu. 

Suara bising terdengar dari bilik sebelah. Terkadang bocah bocah usia sekolah dasar itu memaki mana kala jagoannya tersungkur. Entah, aku tak paham game apa yang dimainnkannya. Yang jelas acap kali teriakan penghuni satwa bahkan bahasa vulgar terlontar dari mulut yang sangat tidak pantas diucapkan oleh anak seusianya.

***

"Haiiiiiiii......" 

Obrolanku aktif. Kulihat nama juga photo profilnya. Sepertinya aku tak mengenalnya. Dan akupun tak tahu sejak kapan berteman dengannya. Dan siapa pula yang Add lebih dulu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline