Gadis kecil itu sangat ceria bermain bersama teman temannya. Tertawa, gembira ria. Dan bebas berekspresi. Baginya inilah duniaku. Saat orang bertanya apa cita citaku? Dan saat besar nanti aku mau jadi apa? Kujawab saja sesukaku.
Kadang aku menjawab ingin jadi dokter. Kadang aku jawab ingin jadi guru. Kadang aku jawab ingin jadi ekonom. Yaahhhh.....begitulah aku, anak kecil yang bebas lepas tanpa dosa mengemukakan cita citanya.
Saat kawannya lebih memilih main masak masakan, ada yang main karet, main petak umpet. Tapi aku lebih asyik dengan majalah bermaskot kelinci biru. Sangat lucu melihat karikaturnya. yang tergeletak dijalan. Entah punya siapa. Sepertinya sudah tidak dipedulikan lagi oleh pemiliknya.
Kisah Nirmala dan para kurcaci, itu awal cerita yang kubaca. Lalu kemudian Bobo dan paman gembul. Lalu cerpen cerpen. Kadang aku tak mempedulikan suara bising kawan kawan. sepertinya, membaca itu sesuatu yang mengasyikan bagiku.
Asyik membaca membuatku sangat menyenangi suasana sepi. Karna bisa lebih fokus mencerna dibanding suasana ramai. Dan dari seringnya aku membaca, membuatku mengekspresikan segala suasana isi hatiku dengan tulisan.
Entah itu marah, benci, rindu senang ataupun bahagia. Semua kucurah dalam coretan. Bagiku, buku adalah kawan curhat teraman. Hehehehe.....kira kira ada indikasi ga ya kalo aku ini seorang Introvert
