Pada Rabu, 15 Januari 2025. Mahasiswa KKN Kelompok 24 dari Unuversitas Peradaban melakukan observasi perdana di Desa Ciporos, Kec. Karangpucung, Kab. Cilacap. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menjalin hubungan yang lebih erat antara mahasiswa dan masyarakat setempat, dengan tujuan untuk merancang program-program yang relevan dan bermanfaat bagi desa.
Ketika sampai di Desa Ciporos, kami langsung disambut dengan hangat oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Ciporos beserta Kepala Dusun (Kadus). Pertemuan tersebut menjadi momen yang penuh makna, karena memberika kesempatan bagi kami untuk mendengar langsung pandangan dan harapan masyarakat terhadap kehadiran mahasiswa KKN di desa mereka. Ibu Kades Ciporos menuturkan bahwa desa mereka memiliki banyak potensi yang belum sepenuhnya tergali, dan sangat berharap adanya bantuan dalam pengembangan potensi tersebut melalui berbagai program yang dapat diimplementasikan oleh mahasiswa KKN.
Selain bertemu dengan Sekdes dan Kadus kami juga melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar desa. Desa Ciporos memiliki keindahan alam yang cukup menawan dengan potensi pertanian yang melimpah.
Desa Ciporos juga memiliki keunggulan lain yang tidak bisa diabaikan yaitu kemudahan aksesibilitasnya. Jalan-jalan utama desa sudah mudah dilalui, sehingga memudahkan akses ke berbagai wilayah sekitar hal ini menjadi aset berharga bagi masyarakat, karena membuka peluang untuk mengembangkan sektor-sektor lain seperti pariwisata atau distribusi hasil pertanian yang lebih optimal. Ditambah dengan pemandangan alam yang dikelilingi oleh gugusan perbukitan, desa ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata alam.
Masyarakat Ciporos sendiri sangat ramah dan terbuka, menyambut kami denfan antusiasme yang tinggi. Kami melihat betapa mereka sangat mendukung kehadiran mahasiswa KKN, dengan harapan bahwa kami dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang mereka hadapi.
Kehadiran Mahasiswa KKN kelompok 24 di Desa Ciporos bukan hanya sekedar pengabdian, tetapi juga sebagai bentuk kolaborasi untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. Langkah awal ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun hubungan yang produktif antara mahasiswa, Pemerintah Desa, dan masyarakat Ciporos, serta menghasilkan solusi konkret yang sesuai dengan kebutuhan lokal.