Lihat ke Halaman Asli

Jumarni

Hanya Manusia Dhaif

Notulensi Diskusi Online Hari Kartini

Diperbarui: 12 Mei 2020   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dengan tema "Menelaah Sejarah Perjuangan Perempuan Indonesia Dan Parasit yang Menyertainya"

Hari/tanggal    : Selasa, 14 April 2020

Pukul                   : 16.00-18.00 WITA

Pemateri            : Ayu Arba Zaman, S.Pd

Penyelenggara : FSLDK Kaltimtara

Pergerakan dari kawan-kawan perempuan itu adalah salah satunya penjajahan itu sendiri atau kolonialisme. Kolonialisme ini kita tahu terjadi di indonesia. Adapun dari dari Jepang, Belanda dan lain-lain, ini salah satu juga yang menjadi penyebab terjadinya gerakan perempuan di Indonesia. Tapi sebelum kita melihat bagaimana pergerakan perempuan masa penjajahan ini, 

Kenapa kita mengambil standpoint dari masa penjajahan untuk pergerakan perempuan ini, karena memang nilai-nilai yang ditawarkan atau diperlihatkan dari gerakan perempuan di masa penjajahan itu adalah untuk melawan kedzaliman. Berbeda dengan pergerakan-pergerakan perempuan yang kita kenal pada saat ini, itu bukan semata-mata melawan untuk menguasai perempuan, tapi ada corak corak tersendiri di dalam pikiran tersebut. 

Kemudian untuk kondisi sosial masyarakat Indonesia sendiri, di masa pra pergerakan perempuan, yang kita tahu misalnya budaya Minang, Jawa, itu banyak sejarwan-sejarawan yang mengatakan bahwa budaya-budaya yang ada di pulau Jawa atau suku Jawa dan lain-lain itu menggambarkan suatu sistem masyarakat yang sangat mensubkoordinasi perempuan. Begitu katanya yang dicatat oleh sejarawan-sejarawan. Karena memang sejarah2 yang ditulis pada hari ini, itu pasti memiliki ideologi atau kepentingan. 

Untuk pergerakan perempuan sendiri, kita bisa lihat banyak tokoh-tokoh perempuan yang kemudian menjadi sorotan di dalam penulisan sejarah seperti R.A Kartini yang mungkin kali ini kita akan bahas sedikit. Juga ada Cut Nyak Dien, Cut Meutia dan lain sebagainya. Dalam bahasan ini, saya ingin mengkomparasikan nilai-nilai perjuangan yang dikedepankan R.A Kartini dengan dua tokoh lain yang memang memiliki background Islami. 

Dimana nanti dikomparasikan dengan Cut Nyak Dien dan salah satu pejuang perempuan dari Minang dan Rahma El Yunusiah. Nanti kita akan melihat bagaimana corak perjuangan atau nilai-nilai apa sih yang ditawarkan oleh Kartini?

Untuk pergerakan perempuan itu sendiri, seperti yg sudah dikatakan bahwa kita memulai atau membaca sejarah pergerakan perempuan ini setelah Indonesia mengalami masa penjajahan. Walaupun sebelumnya itu mungkin sudah ada pergerakan pergerakan perempuan yang mengkritik budaya atau adat setempat, karena perempuan nggak boleh sekolah tinggi-tinggi dan lain sebagainya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline