Lihat ke Halaman Asli

Jumari Irawanto

Belajar meguru menemukan guru

Puisi | Amaran Tuhan

Diperbarui: 6 Maret 2020   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu Tuhan memberikan amaran dengan kasih sayang engkau sangkakan itu hanya bualan

Waktu Tuhan memberikan amaran dengan sedikit cobaan engkau cepat lupakan

Sekarang Tuhan pun masih memberi amaran kepada kita yang disayang

Mengapa Tuhan tak bosan?

Mengapa Tuhan tak alpakan?

Kepada kita yang menentang

Kepada kita yang suka membangkang

Tuhan hanya ingin sampaikan

yang diam tak selamanya tenang yang besar tak selamanya menang yang kuasa tak selamanya disinggasana 

semua akan ada akhirnya

Hanya bagaimana cara kita merapal dan menjelmakankan amaranNya hingga dapat meraih bunga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline