Cimahi selama ini dikenal sebagai Kota Militer. Julukan tersebut sangat wajar mengingat di kota ini banyak sekali berdiri pusat pendidikan militer dan markas militer. Namun, Kota Cimahi juga dikenal sebagai gudangnya seniman. Tidak sedikit artis top Indonesia berasal dari kota ini, sebut saja nama-nama besar seperti Sule (pelawak), Euis Darliah (penyanyi), Priyadi (pelukis), Erica Putri (pemain sinetron), Shakira Jasmine (penyanyi), Bahar Malaka (pelukis), Fitri Tropica (pelawak, presenter), dan lain-lain.
Sejak pandemi Covid-19 mulai melandai di bumi nusantara ini yang ditandai dengan pencabutan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 30 Desember 2022 lalu, kehidupan masyarakat terus menggeliat. Kegiatan masyarakat semakin semarak, termasuk dalam bidang seni dan budaya.
Baru-baru ini, tepatnya pada Jumat (10/02/2023) kemarin diselenggarakan acara launching sinema elektronik (sinetron) komedi Sunda bertajuk "Hayang Kawin" besutan sutradara Asep Kolor. Acara tersebut berlangsung di Cafe Haji Herman, Jalan Sangkuriang Dalam 2, No. 1, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Kegiatan ini merupakan ajang syukuran sekaligus menandakan awal kebangkitan dunia perfilman di Kota Cimahi.
Pada kesempatan tersebut Produser Film "Hayang Kawin", Haji Herman yang juga merupakan owner HRM Film Production mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung film tersebut, apalagi kontennya mengangkat budaya lokal, termasuk penggunaan bahasa Sunda.
"Saya sangat mendukung sekali pembuatan film ini. Selain mengangkat tema budaya, film ini juga menelisik tentang kehidupan masyarakat sehari-hari sehingga sangat cocok di tonton sebagai hiburan. Selain itu, film ini juga tidak hanya menjadi tontonan, tapi bisa menjadi tuntunan karena di dalamnya terselip nilai-nilai religi," ungkap Haji Herman kepada awak media yang hadir meliput acara launching film tersebut.
Launching perdana Film "Hayang Kawin" ini dihadiri oleh seluruh pemain dan kru film, di antaranya sutradara Asep Kolor, Dadang Puruluk, Ahmad Syafei, Maksim, Haji Herman, dan Teh Ema. Hadir pula puluhan awak media yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Media Independen Indonesia (AJMII).
"Dalam film ini para pemain memakai dialog bahasa Sunda dengan maksud untuk mengangkat kearifan lokal, termasuk seni dan budaya, serta pariwisata yang ada di Kota Cimahi. Insyaallah film ini akan segera tayang di AKTV setiap hari Minggu pukul 20.30 WIB," ujar Haji Herman yang juga selaku pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AJMII.