Taman kota seharusnya merupakan tempat yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk bersantai. Ruang publik tersebut sudah sepantasnya dimanfaatkan untuk kegiatan yang bersifat refreshing, seperti jalan-jalan (berjalan kaki), kumpul bersama keluarga atau sahabat (duduk di bangku taman sambil ngobrol), atau bisa juga dipakai untuk melepaskan sambil menikmati pemandangan dan udara segar yang ada di sekitarnya.
Sejak dulu sampai sekarang yang disebut taman itu ya tempat yang indah dan menyenangkan, Oleh sebab itu keberadaannya identik dengan ruang terbuka hijau yang ditumbuhi aneka tanaman. Bisa berupa pohon besar sebagai peneduh maupun pohon-pohon kecil yang ditata rapi. Biasanya pohon kecil tersebut identik dengan tanaman hias sehingga ketika berbunga tampak indah dipandang mata.
Salah satu taman kota Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terletak di Jalan Raden Demang Hardjakusumah. Lokasinya persis di depan kompleks Pemkot Cimahi dan tidak jauh dari Plaza Taman Rakyat Pemkot Cimahi. Daerah sekitar ini dulunya setiap akhir pekan, sebelum adanya tragedi pandemi virus corona (covid-19), selalu ada kagiatan car free day. Namun, sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), otomatis ditiadakan.
Kini, setelah setahun berlalu dan kondisi pandemi mulai mereda, kita diwajibkan beradaptasi dengan virus yang mematikan tersebut dengan istilah new normal. Adapun pengertian new normal adalah perubahan perilaku atau kebiasaan kita sebagai warga masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasanya, tetapi dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Sejak new normal, taman kota Pemkot Cimahi pun kembali ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada akhir pekan, seperti Sabtu atau Minggu. Kita bisa melihat aktivitas masyarakat yang berolahraga (jalan kaki atau bersepeda) atau hanya sekadar jalan-jalan saja menikmati suasana alam dan udara pagi yang segar. Apalagi di sekitar taman ini terdapat track pejalan yang sudah dipasang paving block dan terdapat juga bangku tempat duduk buat siapa saja yang ingin beristirahat di sana.
Selain itu, banyak pohon-pohon besar yang sengaja ditanam oleh pemerintah dan dijadikan sebagai hutan kota. Tidak aneh kalau suasana di sekitar taman kota tersebut terlihat teduh dan indah. Apalagi udaranya terasa sejuk dan menyegarkan. Namun, sayangnya kondisi seperti itu sedikit terusik dengan adanya aktivitas "pasar kaget".
Keberadaan para pedagang yang ingin mengais rezeki akibat terdampak pandemi ini tentu saja jadi mengusik kenyamanan warga yang sengaja datang ke taman tersebut hanya untuk jalan-jalan atau berolahraga santai, bukan untuk berbelanja. Kehadiran para pedagang ini tampaknya lolos dari perhatian petugas yang seharusnya menertibkan mereka karena peruntukan lahan tersebut jelas bukan sebagai pasar, melainkan sebagai taman.