Lihat ke Halaman Asli

Jumari Haryadi Kohar

TERVERIFIKASI

Penulis, trainer, dan motivator

Perbedaan antara Penulis dan Blogger

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1397290988266740574

[caption id="attachment_331372" align="aligncenter" width="500" caption="Penulis VS Blogger (Sumber Gambar : J. Haryadi)"][/caption]

Oleh : J. Haryadi

Akhir-akhir ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang begitu cepat, terutama dibidang komunikasi. Hampir dipastikan setiap orang memiliki handphone (telepon genggam), mulai dari orang dewasa, remaja sampai anak-anak.  Bahkan tidak jarang setiap orang memiliki lebih dari satu. Mereka memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjalin komunikasi dengan orang tua, keluarga, sahabat, relasi bisnis maupun orang yang baru dikenalnya.

Komunikasi melalui perangkat handphone tidak harus menggunakan suara, melainkan juga menggunakan SMS (short message service). Justru kebiasaan menulis pesan via SMS ini membuat anak-anak muda kreatif membuat singkatan dalam tulisannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang ke media sosial seperti Twitter, BBM, Facebook dan sebagainya.

Bagi orang yang sudah terbiasa menulis, mereka mengembangkan tulisannya dalam bentuk artikel, bukan hanya sekedar celotehan di Twitter, atau membuat status di Facebook. Tulisan mereka bisa di posting dan diterbitkan ke dalam berbagai media seperti website, blog gratisan semacam Wordpress.com atau Blogger.com, blog keroyokan seperti Kompasiana.com atau ditulis dalam bentu catatan di Facebook. Langkah lainnya adalah dengan mengirim tulisannya ke berbagai situs berita online seperti Liputan6.com, KabarIndonesia.com, BedaNews.com dan sebagainya.

Khusus para penulis produktif, biasanya mereka sudah mempunyai blog sendiri. Jika tulisannya enak, banyak orang yang akan membacanya, sehingga timbul kepuasaan tersendiri.  Bukan mustahil  sebuah blog yang ramai pengunjungnya, tulisan didalamnya selalu dinanti para pembaca setianya. Tidak heran jika Raditya Dika, seorang penulis blog yang begitu produktif, mempunyai ribuan penggemar, sehingga akhirnya blogger tersebut  menjadi terkenal.

Kini, berkat kepiawaiannya menulis di blog, Raditya sudah ber-metamorfose menjadi seorang selebritis. Berbagai profesi ditekuninya, seperti menjadi aktor film, bintang iklan dan penulis buku. Akhirnya, menulis yang tadinya hanya sekedar hobi, sudah menjadi pekerjaan yang cukup menjanjikan bagi masa depannya.

Seorang penulis blog biasanya disebut blogger. Namun ternyata masih banyak orang yang belum faham mengenai perbedaan antara istilah Penulis (Author) dengan Penulis Blog (Blogger).

Pada prinsipnya, blogger dan penulis itu hampir sama, karena kedua-duanya ada aktivitas menulis.  Meskipun demikian, seorang blogger kadangkala tidak menulis, melainkan hanya mem-posting gambar-gambar, umumnya berupa foto. Tetapi disini yang akan dibahas adalah blogger yang melakukan kegiatan menulis.

Blogger sudah dipastikan mempunyai sebuah blog, namun seorang penulis belum tentu mempunyai sebuah blog.  Pekerjaan blogger itu adalah membuat dan mengisi content blog. Tidak semua content blog berupa tulisan, bisa juga berisi gambar, foto, video atau musik.

Melalui tulisan ini akan diuraikan perbedaan antara istilah PENULIS dan BLOGGER sehingga pembaca yang belum mengetahui perbedaan keduanya bisa mengerti.

PENGERTIAN ISTILAH PENULIS (AUTHOR)

Istilah penulis merupakan sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis, atau menciptakan suatu karya tulis. Beberapa orang kadang mempunyai pandangan sendiri dalam menerjemahkan istilah penulis ini. Ada orang mengatakan bahwa setiap orang yang pernah menulis dapat disebut sebagai penulis. Pendapat lain mengatakan bahwa seseorang disebut sebagai penulis jika sudah mempunyai karya yang diterbitkan, baik di media cetak maupun elektronik. Misalnya sudah menerbitkan karya tulisnya dalam bentuk artikel atau pun buku.

Pengertian penulis bisa diterjemahkan dalam arti sempit maupun dalam arti yang luas. Dalam pengertian sempit, seseorang yang belum mempunyai karya yang diterbitkan belum bisa disebut sebagai seorang penulis. Sedangkan dalam pengertian luas, siapapun yang bisa menulis bisa disebut penulis. Misalnya seorang penjaga toko yang setiap hari mencatat transaksi pembelian ditokonya; seorang siswa yang mencatat pelajaran disekolahnya; seorang dokter yang menulis resep untuk pasiennya; seorang  wartawan yang menulis liputan berita untuk korannya; seorang koki yang menulis resep masakannya; seorang remaja yang menulis puisi, cerpen, novel dan sebagainya.

Penulis dapat di artikan sebagai  seseorang yang memiliki kemampuan dalam mengemukakan  gagasan-pikirannya kepada orang atau pihak lain dengan media tulisan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah penulis didefiniskan sebagai :1. orang yang menulis; 2. pengarang; 3. panitera; sekretaris; setia usaha; 4. Pelukis; penggambar.

Pengertian penulis secara profesional adalah orang yang mampu membuat sebuah karya tulis dengan mengikuti aturan tata bahasa yang benar, sehingga tulisannya bisa menghasilkan uang sebagai sumber kehidupannya. Profesional artinya memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, dan mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya.

Secara umum, seorang penulis paling tidak harus memiliki tiga keterampilan dasar menulis. Pertama adalah memiliki keterampilan berbahasa, yaitu kemampuan dalam merekam bentuk lisan ke tulisan, termasuk kemampuan menggunakan ejaan, tanda baca, dan pemilihan kata.

Kedua, memiliki keterampilan penyajian, seperti pengembangan paragraf, merinci pokok bahasa menjadi sub bahasan pokok, dan susunan secara sistematis.

Ketiga adalah memiliki keterampilan perwajahan, termasuk kemampuan pengaturan tipografi seperti penyusunan format, jenis huruf, kertas, tabel dan lain sebagainya.

Kata lain dari istilah penulis adalah pengarang, penggubah, prosais, pujangga, sastrawan dan wartawan. Istilah lain yang sepadan dengan pengertian penulis adalah pencatat, carik (Jawa), dabir (arkais), juru tulis, katib (Arab), kerani, klerek (arkais), panitera dan sekretaris. Bahkan Pelukis dan penggambar kadangkala juga dimasukkan sebagai padan kata penulis.

Sementara itu istilah pengarang adalah sebutan bagi orang yang membuat atau menciptakan karangan. Mengarang berpadan kata dengan bercerita, berkisah, berkreasi, mendongeng, menggubah, menyusun, merangkai dan menulis. Hasil kegiatan mengarang, atau karangan, bisa berupa artikel, esai, referat, risalah (Arab) atau tulisan.

PENGERTIAN ISTILAH BLOGGER

Istilah Blogger biasanya dipakai untuk orang mempunyai blog dan mengisi content-nya, baik berupa tulisan, gambar, foto, musik, video maupun audio visual.

Semula, istilah blog sebenarnya adalah web log. Kalau ditinjau dari bahasa, kata “blog” berasal dari kata “Web” dan “Log”. Sehingga ketika kedua kata tersebut digabungkan menjadi  “Weblog”, yang mempunyai makna : catatan online yang tersimpan di web.

Jadi, kalau kita definisikan secara lengkap,  pengertian blog adalah sebuah situs internet atau website yang berisi tulisan, artikel atau informasi bermanfaat yang di update (diperbaharui) secara teratur dan dapat diakses secara online baik untuk umum maupun pribadi. Boleh dikatakan isinya semacam catatan pribadi atau buku harian. Salah satu ciri khasnya adalah tulisan tersusun secara kronologis, berdasarkan waktu menulisnya, yaitu setiap tulisan terbaru selalu tampil paling awal, disusul dengan tulisan sebelumnya.

Beberapa ciri blog secara umum adalah :

·Memiliki nama dan alamat yang bisa diakses secara online, sama seperti website pada umumnya.

·Memiliki isi atau postingan, seperti artikel, catatan, dan informasi lainnya.

·Postingan atau isi blog yang sudah lama tetap tersimpan (ada arsipnya) sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun postingan.

·Isi blog umumnya selalu bertambah atau ter-update sesuai dengan tujuan blog.

Blog diciptakan oleh pembuatnya (blogger) dengan tujuan yang berbeda-beda. Misalnya untuk memberikan edukasi kepada para pembaca pada bidang tertentu, seperti : fotografi, seni dan budaya, travelling, hobi, pengetahuan umum, kesehatan, teknologi dan sebagainya.

Masih banyak lagi tujuan seseorang membuat sebuah blog, diantaranya adalah :

·Menyalurkan hobi menulis, sehingga blog dianggap sebagai catatan harian.

·Menyalurkan hobi fotografi, sehingga blog diisi dengan berbagai macam foto hasil pemotretan yang dilakukan oleh blogger yang bersangkutan.

·Media dakwah, yaitu dengan menyampaikan berbagai pesan moral yang berlandaskan pada agama tertentu.

·Berbagi ilmu pengetahuan, sehingga melalui blog yang dibuatnya, blogger bisa menyampaikan berbagai informasi atau ilmu yang bermanfaat kepada para pembacanya. Pembaca juga bisa memberikan umpan balik berupa kritik atau saran yang bersifat membangun terhadap tulisan blogger, sehingga pengetahuannya menjadi semakin berkembang.

·Mengemukakan pendapat, ide atau gagasan. Melalui blog, para blogger yang memiliki berbagai ide, bisa menuangkan gagasannya disini, sehingga apa yang dipikirkannya bisa disalurkan melalui media yang tepat.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline