Azazil, cemerlang di antara cahaya,
Lebih cerdas dari manusia yang fana,
Namun kesombonganmu, bagaikan bara,
Membakar kebenaran yang harusnya dijaga.
Di hadapan Tuhan, engkau menolak sujud,
Dengan akal yang tajam dan hati yang bebal,
Sedangkan manusia, walau sering tersesat,
Merasakan diri paling benar, paling kuat.
Manusia diberi hati untuk menimbang,
Namun sering tersesat dalam keangkuhan,