Lihat ke Halaman Asli

Dwi Yulianto

Seorang ayah, suami, pendidik dan semoga Bertemu dengan Nabi Muhammad SAW

Cedera Karena Olahraga Itu Rasanya xjackljbaldjsdfjd Banget

Diperbarui: 8 Agustus 2024   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Seminggu belakangan ini aku merasakan hal yang berbeda dari hari-hari berikutnya. Rasa-rasanya ada yang aneh saja tidak seperti biasanya seperti kalau kita terbiasa makan nasi sekarang makan Ubi, atau biasanya kita berkendara ke mana-mana naik motor sekarang jalan kaki atau menggunakan angkutan umum. Semangat berkurang, target berubah, perasaan menjadi lebih sensitif, overthinking dan rasa optimis berkurang. Penyebab dari semua itu adalah momok yang paling ditakuti hampir semua atlet yakni "Cedera". Yah sebuah kata terdiri dari 6 huruf dan 3 suku kata ini adalah hantu bagi para atlet yang seringkali menjadi akhir karier baginya. Aku mengalami sesuatu yang kurang nyamn di bagian lututku setelah jatuh Ketika bermain bulutangkis.  

Sepakat sekali dengan sebuah pernyataan kalau "hari sial tidak ada di kalender". Yap, waktu itu sebelum cedera kukira akan berjalan baik-baik saja dan walaupun saat itu kondisi badanku kurang fit karena sedikit pilek dan demam aku memaksa bermain karena dalam pikiranku bahwa kalau penyakit dimanja nanti malah ngelunjak nanti juga kalau keringatan pasti enak lagi. Itu kesalahan besar pertama dan yang kedua lebih fatal lagi melewatkan "PEMANASAN". Nah, setelah kurang lebih 10 menit main ada suatu adegan di mana loncat kemudian smash dan mendarat kurang sempurna. Terjadilah hal yang tidak dinginkan.

Memang menurut artikel dari https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-cedera-otot 2 hal tersebut adalah faktor utama penyebab cedera. Beberapa dampak yang kurasakan setelah cedera adalah rasa sakit pada lutut sampai sulit tidur, fisik menjadi lemah, mental menjadi lemah, dan merasa terpuruk. Di Salah jurnal penelitian yang kubaca di http://repository.upi.edu/92485/ salah satu hasilnya adalah "Banyak aspek yang terkena dampak setelah seorang atlit mengalami cedera diantaranya aspek fisik, emosi, mental, perilaku, dan aspek spiritual atlet". Setelah membaca ini kok sangat mirip dengan yang kurasakan. Akan tetapi juga hikmah dari musibah ini adalah masih banyak yang harus disyukuri karena organ lain berfungsi dengan baik dan ingat ke mana saja kita selama ini saat sehat?

Berkaca dengan kejadian ini kita "amit-amit" jangan sampai terkena cedera dalam bentuk apapun. Untuk teman-teman semua berikut saya akan uraikan beberapa tips pribadi agar terhindar dari cedera. Agar kita yang bukan atlet terhindar dari cedera yang cukup mengganggu aktivitas utama kita. Baiklah berikut tips menghindari cedera menurut pengalaman pribadiku.

  • Jangan lewatkan pemanasan dan pendinginan
    • Kadang ini yang selalu terlewatkan padahal pemanasan adalah hal yang bisa dibilang wajib Ketika akan melaksanakan aktivitas olahraga. Pemanasan sangat bermanfaat untuk melemaskan otot-otot yang tegang memastikan tubuh siap melaksanakan olahrga. Kalau dalam pembelajaran pemanasan bisa dibilang menentukan kesiapan belajar siswa. Pendingingan juga sering terlewat padahal keadaan setelah olahraga otot belum sepenuhnya normal. Dengan pendinginan bisa menormalkan Kembali otot-otot kita.
  • Jangan terpengaruh provokasi orang lain
    • Intinya jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain. Latar belakang setiap orang yang melakukan olahraga berbeda-beda. Termotivasi boleh tapi kita juga harus realistis dan berproses tidak langsung menjadi orang lain yang sudah mahir. Katakan pada diri Sendiri "Yura aku bisa kok, aku istimewa kok".
  • Jangan olahrga terlalu berlebihan
    • Kurang olahraga tidak bagus begitu pula juga dengan olahraga yang terlalu berlebihan juga tidak bagus. Tubuh juga perlu istirahat untuk merefresh dan dan meregenerasi sel-sel rusak utntuk diperbaiki. Tubuh kita selalu mengirimkan sinyal apabila kita sudah ada di taraf berlebihan, seperti mudah lelah, imun tubuh berkurang dan lain sebagainya. Apabila tanda itu sudah muncul, jangan banyak ba bi bu istirahatlah.
  • Cukupkan istirahat
    • Salah satu hak tubuh kita adalah istirahat. Tidak usah Panjang lebar kurang istirah berbanding lurus dengan risiko terkena cedera.
  • Asupan nutrisi yang berkualitas
    • Cukupilah nutrisi tubuh kita sebagai penunjang olahraga. Kita sudah seyogyanya memilih dan memilah apasaja yang dimasukkan ke dalam tubuh kita. Kalau diibaratkan motor tentu saja motor dengan oli terbaik dan bensin terbaik maka akan berpengaruh juga ke performa. Untuk asupan masih kupelajari dan kudalami lagi semoga terbit tulisan tentang ini.
  • Pilih alat olahraga dan olahraga yang sesuai
    • Sudah cukup jelas ya! Contoh Sepatu untuk olahraga lari dan sepakbola itu berbeda. Sangat berbahaya jika kita futsal atau badminton pakai Sepatu balet. Jadinya Joko sambung bawa Golok.

Sungguh berdasarkan pengalaman sakit cedera itu benar-bernar sakit bukan buatan. Itulah sedikit tips berdasarkan pengalaman agar kita yang bukan atlet tapi ingin aktif berolahraga tapi terhindar dari cedera. Silakan tambahkan jika adalagi

Salam sehat dan salam olahraga

Sehat kaya bahagia

#healthyteacherrunners

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline