Lihat ke Halaman Asli

Julkifli Sinuhaji

Reporter aktif di salah satu media

Satu Abad Beroperasi Sejak 1923, Braga Permai Berhasil Raih Rekor MURI

Diperbarui: 2 November 2023   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Julkifli Sinuhaji -

Restoran legendaris di Bandung bernama Braga Permai selalu menjadi pilihan para penikmat kuliner untuk berbagi keceriaan baik bersama keluarga, teman, maupun kerabat. Restoran ini sudah beropeasi selama 100 tahun sejak pertama kali berdiri pada 1923.

Usia satu abad bukanlah waktu yang singkat untuk Braga Permai yang senantiasa menjadi pilihan keluarga dalam berkumpul dan berbagi kehangatan bersama.

Braga Permai berhasil mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), hal ini menjadi bukti bahwa Braga Permai akan selalu berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaiknya kepada konsumen.

General Manager Braga Permai, Nova Putra Wiguna, menceritakan awal berdirinya Braga Permai terus menjadi ruang untuk berbagi kisah, titik temu yang menyajikan dan memberikan inovasi kuliner, dan tempat teduh dengan payung merah yang menjadi ikon Jalan Braga.

"Setelah berganti generasi, inovasi terus dilakukan sampai ditambahkan menu-menu favorit pelanggan dan peremajaan serta pengembangan fasilitas demi kenyamanan pengunjung," katanya, Rabu (1/11/2023) di lokasi.

Nova pun menyebut sejak awal berdiri, visinya selalu sama sampai ke depannya, yakni tak hanya ingin menjadi restoran berkelas, tapi juga dapat menjadi sebuah tempat untuk menggali dan belajar sejarah melalui kuliner.

"Perjalanan 100 tahun ini, Braga Permai ingin selalu memberikan pelayanan terbaik agar para penikmat kuliner semakin nyaman dan menjadikan Braga Permai sebagai rumah kedua untuk momen berkumpul," ujarnya.

Pelayanan terbaik, lanjutnya, tak sebatas berfokus pada kualitas produk melainkan pengembangan sumber daya manusia yang ada di Braga Permai yang menjadi faktor penting untuk memberikan pelayanan terbaik serta kepuasan terhadap tamu yang datang.

"Masuk satu abad ini kami sajikan kembali menu signature dari 1950-an, seperti tenderloin bogerijen, dessert tompous, dan menu oriental yang sudah lama tak disajikan."

"Lalu, ada pula sajian steak lidah, sop buntut, bitter ballen, dan poffertjes dengan sentuhan baru yang lebih modern tanpa mengubah resep yang sudah bertahan selama 100 tahun," katanya.

Nova mengaku bersyukur, sebagai restoran tertua yang masih diakui masyarakat, Braga Permai berhasil mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai bukti bahwa Braga Permai akan selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik ke konsumen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline