Lihat ke Halaman Asli

Julkhaidar Romadhon

Kandidat Doktor Pertanian UNSRI

Mencari Aktor di Balik Layar Stabilnya Harga Pangan di Pasaran

Diperbarui: 25 Juni 2017   05:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. KONTAN

Dalam pembukaan sidang paripurna di Istana Merdeka, kamis (22/6/2017) terkait dengan evaluasi harga-harga bahan pokok, Presiden Jokowi memberikan apresiasi khusus kepada Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan serta Kapolri yang telah bekerja keras untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran tahun ini (www.detik.com). Namun, publik mesti tahu juga bahwa ada aktor-aktor di balik layar yang sangat penting perannya dalam menciptakan kestabilan pasokan dan harga di pasaran selama ini.

Dokumentasi pribadi

Operasi Pasar BULOG

Masyarakat Indonesia sangat populer atau tidak asing lagi dengan istilah Operasi Pasar. Di benak mereka, baik itu konsumen maupun pedagang sangat hafal betul pihak mana yang selalu melakukannya. Ya. tidak lain dan tidak bukan adalah BULOG. Oleh karena itulah, operasi pasar sangat identik dengan lembaga yang satu ini.

Tentu ada sebab mengapa BULOG sampai melakukan operasi pasar. Jawabannya, karena operasi pasar merupakan bentuk konkret campur tangan pemerintah untuk meredam tingginya harga. Secara teori ekonomi; operasi pasar merupakan bentuk intervensi pemerintah pada sisi supply (penawaran) atau sisi produsen. 

Operasi pasar dilakukan dengan cara mengguyur kebutuhan pangan pokok masyarakat ke pasaran untuk menambah supply di pasaran. Ini biasa dilakukan oleh BULOG dengan dua cara yaitu; pertama,dengan menjual sendiri ke pasar umum atau pemukiman warga, dan kedua melakukan kerjasama dengan cara memasok kepada pedagang pasar.

Operasi pasar merupakan langkah efektif untuk menekan harga yang melambung tinggi. Harga yang tinggi akibat permainan spekulan atau mafia akan turun dengan sendirinya jika mendengar BULOG akan melakukan operasi pasar. Mengapa seperti itu... ? secara psikologis, dari dahulu mereka sudah tahu nama besar BULOG. Lembaga inilah yang biasa melakukan tugas semacam ini dan selalu turun menyelesaikannya. Mereka pun sangat faham betul kekuatan BULOG seperti infrastruktur yang lengkap mulai dari gudang penyimpanan, angkutan, jaringan kantor hingga stok yang tersebar merata sampai ke seluruh wilayah Indonesia.

Sehingga menjadi wajar dan relevan jika mendengar BULOG akan melakukan operasi pasar para spekulan sudah ketakutan terlebih terdahulu. Mereka tidak akan berani macam-macam untuk menahan stock kebutuhan pokok berlama-lama di gudang. Namun jika tetap bersikeras berspekulasi menahan stok untuk mengharapkan harga yang tinggi, maka kerugian yang besar sudah ada di depan mata. Karena, dengan kekuatan stok BULOG yang besar maka sangat gampang untuk mengguyuri stok tersebut di pasaran.

Operasi pasar yang dilakukan oleh BULOG pada tahun 2017 ini lebih dikenal dengan istilah Gerakan Stabilisasi Pangan atau GSP.Jika kita mau sedikit bersusah payah melihat website BULOG atau membolak balikkan koran edisi lama, tentu kita dapat mengetahui semenjak kapan Gerakan Stabilisasi Pangan yang telah dilakukan oleh BULOG.

Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP)

Gerakan yang merupakan inisiatif Perum BULOG dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Peluncurannya dilakukan pada tanggal 17 Mei 2017 atau sebulan yang lalu sebelum memasuki bulan suci puasa Ramadan. Berbagai komoditas kebutuhan pokok masyarakat ditawarkan dengan harga yang lebih rendah. GSP BULOG inilah yang sebenarnya aktor dibalik layar dalam membuat harga pangan kebutuhan masyarakat stabil di pasaran.

Lantas pertanyaannya sekarang adalah seberapa efektif GSP ini mampu menciptakan kestabilan pasokan hingga kestabilan harga tercapai... ?

Dari awal tadi sudah dibahas mengenai kekuatan jaringan BULOG, dimana didukung dengan jumlah kantor Divre 26 lokasi, subdivre 101 lokasi, kanlog 30 lokasi dan gudang 463 lokasi (www.bulog.co.id). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline