Pengamat hubungan internasional Teuku Rezasyah menyatakan presiden terpilih pada pemilu 2014 harus meniru politik internasional Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY memiliki gaya yang unik dalam menjalankan politik internasionalnya yang santun, prosedural dan teoritis.
Ia juga mengatakan bahwa menuturkan kebijakan politik internasional Presiden SBY membuat negara lain tenang dan bersinergis dengan Indonesia. Selain itu, kredibilitas Indonesia diakui dunia internasional karena Presiden SBY telah membangun teori yang menjadi inspirasi negara berkembang dalam membangun kekuatan.
Penulis bisa menegaskan bahwa, Indonesia saat ini semakin menjadi tauladan, dipuji dan diapresiasi dunia intenasional. Demokrasi Indonesia pasca reformasi tumbuh stabil dan aman. Tak ayal, Indonesia menjadi panutan negara-negara lain, termasuk yang tengah berkonflik.
Stabilitas politik dan demokrasi kita menjadi panutan. Tidak banyak demokrasi dunia yang bisa mendapat stabilitas politik seperti Indonesia. Kita sebagai warga Negara Indonesia patut bangga, mengapa? Profil Indonesia saat ini di masyarakat internasional cukup kuat. Empat belas tahun lalu, Indonesia dipandang Amerika dan dunia internasional sebagai bangsa pesakitan. Semua yang dilakukan salah dan tak beres karena banyak persoalan dan kekerasan.
Saat itu amat susah mempromosikan Indonesia di dunia internasional. Namun, sejak SBY memimpin, Indonesia lambat laun dipandang sebagai negara teladan. Bahkan dipuji dan diapresiasi orang. Kita bisa ambil contoh Sebagai bukti, ketika terjadi transisi demokrasi di Arab Spring, (Timur Tengah) Indonesia dijadikan contoh. Saat konflik di Myanmar, rakyat sana juga mengidolakan seperti ind. Termasuk di Thailand.
Kita patut memberikan apreasi kepada Presiden SBY meskipun di berbagai hal belum sempurna setidaknya di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, keberadaan Indonesia menjadi penting di dunia internasional. Hubungan luar negeri yang dibangun SBY, bukan sekedar kemitraan biasa-biasa saja namun lebih konkrit.
Dulu bangsa kita disebut sebagai negara pesakitan oleh Amerika, karena dinilai kebijakan kita yang salah sehingga memunculkan kekerasaan dan persoalan lainnya. Tetapi sejak kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Indonesia dipandang sebagai negara teladan dimana demokrasi dan ekonominya menguat.
SBY memang memiliki gaya yang unik dalam menjalankan politik internasionalnya yang santun, prosedural dan teoritis. Kebijakan Internasional SBY membuat negara lain tenang dan bersinergis dengan Indoneisa. Selain itu kredibilatas Indonesia diakui oleh dunia internasional karena SBY telah membangun teori yang menjadi inspirasi negara berkembang dalam membangun kekuatan.
Politik luar negeri Indonesia di era pemerintahan Presiden SBY memang pantas dibanggakan karena Indonesia menjadi negara disegani oleh dunia internasional. oleh sebab itulah dipenghujung masa jabatannya, kita berharap agar di pemerintahan berikutnya harus membuat buku putih hubungan internasional yang telah dibangun oleh Presiden SBY.
Dengan buku putih yang berisi rumusan kebijakan luar negeri diberbagai bidang, tentunya kita berharap agar politik luar negeri kita kedepannya lebih bagus lagi, apa yang sudah kita capai dengan pengakuan dunia Internasional atas keberhasilan bangsa kita yang sudah di raih saat ini.
Pemilihan Presiden (Pilpres) tinggal hitungan hari. Momen suksesi kepemimpinan nasional ini tidak serta merta menyelesaikan berbagai persoalan negara dan bangsa. Presiden terpilih akan menghadapi berbagai tantangan yang belum terselesaikan pemimpin saat ini. Persoalan utama yang harus diselesaikan agar Indonesia dapat keluar dari karut marut dan menjadi negara yang diperhitungkan.
Persoalan lain yang tidak kalah penting adalah mengembalikan peran sentral Indonesia dalam hubungan dengan negara lain. Indonesia harus mengambil berbagai kesempatan dan peran agar tidak dipandang rendah oleh negara lain. Posisi Indonesia nanti harus semakin kuat. Dengan menginisiasi berbagai forum Internasional, Indonesia akan memiliki keuntungan besar.
Modal utama untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan itu, yang diperlukan pemimpinan yang mandiri, dan orisinal. Selain itu, yang terpenting presiden Indonesia mendatang, harus mau mendengar berbagai persoalan, namun memiliki ketegasan dalam mengambil kebijakan.
Terakhir penulis hanya berharap Presiden terpilih mendatang diharapkan bisa menjaga kepercayaan dunia Internasional kembali, jangan sampai berubah dan harus bisa di pertahankan.
Selain itu Presiden terpilih yang akan datang juga harus bisa mandiri menyusun kebijakan ekonomi sehingga tak lagi bergantung dan diatur oleh asing. Presiden yang terpilih nanti harus pelajari perjanjian-perjanjian bilateral maupun multilateral dengan negara lain atau lembaga dunia, supaya bisa menyusun kemandirian ekonomi yang lebih baik.
Kalau Indonesia mau menjadi negara maju dan rakyatnya sejahtera, pemimpinnya harus canggih. Pemimpin yang memiliki visi, karakter, dan kompetensi memecahkan masalah, bukan justru pemimpin yang menjadi bagian dari masalah.
Presiden terpilih nanti harus yang mau bekerja dengan seluruh hati dan jiwanya yang bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa depan. Indonesia yang berdaulat dan dihormati bangsa-bangsa lain.(**)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H