"Ya, kami akan terus berupaya untuk forming sebelum akhirnya kami performing", begitu ucap Josh Handani selaku Ketua Jiwo Bakulan.
Jiwo Bakulan saat ini sedang dalam proses mempersiapkan dan membangun mekanisme serta sistem dinamika komunitas, agar dapat tampil dan berkembang menjadi komunitas UMKM yang berkelanjutan.
Jiwo Bakulan merupakan Desa Preneur yang berada di Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Desa Preneur adalah program strategis Pemerintah Daerah Istimewa melalui Dinas Koperasi dan UKM yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ekonomi desa untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi di pedesaan.
Desa Preneur Jiwo Bakulan hadir menjadi jawaban untuk melakukan pendampingan dalam rangka menumbuhkan semangat kewirausahaan dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki masyarakat.
Dukungan oleh Pemerintah
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta terus memberikan dukungan penuh untuk mendorong kegiatan-kegiatan Desa Preneur, baik melalui pendanaan, maupun menyediakan pendampingan dan pelatihan.
Desa Preneur mendapatkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Istimewa sebesar 400 juta rupiah.
Segenap pengurus serta anggota Jiwo Bakulan juga diberikan pendampingan dan pelatihan untuk mengembangkan UMKM, seperti pendampingan dengan pendekatan K45PAK (Kiblat Papat Limo Adiluhung Kawentar, pendampingan Ecopreneurship dan green packaging, dan lain sebagainya.
Permasalahan Jiwo Bakulan
Josh Handani, Ketua Jiwo Bakulan mengatakan bahwa saat ini segenap pengurus harus berupaya lebih ekstra untuk meningkatkan partisipasi anggota serta rasa kebersamaan dalam komunitas.