Lihat ke Halaman Asli

Maskapai Penerbangan Kebanggaan kita Garuda

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ilustrasi/Admin

Dalam era global saat ini tidak ada Perusahaan yang tidak berfokus pada pelanggan, atau setidaknya mengaku demikian. Karena itu sulit untuk dipahami jika hal sesederhana itu tidak terjadi.

Jika Industri penerbangan kita tidak berkembang atau menurun pertumbuhannya atau bahkan sudah berhenti bertumbuh….Dalam kasus apapun, alasannya bukanlah kejenuhan pasar melainkan kegagalan manajemen, tepatnya kegagalan manajemen puncak…

Sebagai contoh ‘ Maskapai Penerbangan Garuda kebanggaan kita bersama, pertumbuhannya melambat, karena jumlah penumpang yang memilih terbang dengan maskapai itu menurun. Maskapai penerbangan Garuda saat ini berada dalam masalah bukan karena konsumen diambil oleh pihak lain, ( didalam negeri perusahaan penerbangan non Garuda seperti Lion, Mandala, Batavia, Sriwijaya, Air Asia untuk penumpang jurusan Luar Negeri oleh Maskapai asing, seperti Singapore Airlines, JAL, MAS, Cathay Pacific, Lufthansa dll…) melainkan karena kebutuhan konsumen Maskapai Penerbangan Garuda tidak dapat terpenuhi oleh Maskapai  Garuda itu sendiri.

Mereka membiarkan moda transportasi yang lain mengambil pelanggan mereka, karena mereka berasumsi bahwa mereka berada dalam bisnis Penerbangan dan bukan bisnis Transportasi…karena mereka mendifinsikan industrinya secara belum benar, mereka berorientasi pada produk dari pada berorintasi pada pelanggan.

Jika seluruh usaha di fokuskan pada produksi maka Pemasaran jadi terabaikan. Perbedaan antara pemasaran dan penjualan bukan hanya soal kata. PENJUALAN berfokus pada kebutuhan Penjual, sementara PEMASARAN berfokus pada kebutuhan Pembeli.

Jadi selayaknya memang , sebuah industri penebangan dimulai berfokus dengan pelanggan dan kebutuhannya, bukan saja dengan membeli atau menyewa pesawat baru, membeli bahan bakar / avtur dengan harga yang lebih murah, mendapatkan izin mengelola jalur terbang yang menguntungkan serta mampu memanage atau mengelola jadwal keberangkatan serta kedatangan penerbangan dengan tingkat keselamatan / safety yang tinggidan baik ataupun dengan ketrampilan menjual.

Penjualan bukanlah Pemasaran, penjualan sangat peduli pada trik dan teknik mendapatkan orang – orang untuk menukar uangnya dengan produk anda . ia tidak peduli dengan nilai – nilai yang berkaitan dengan penukaran itu sendiri.

Sementara Pemasaran memandang proses bisnis secara keseluruhan. Dalam hal ini terdiri dari upaya untuk mengintegrasikan penemuan, menciptakan, membangun, dan memuaskan kebutuhan – kebutuhan pelanggan. Membangun Perusahaan yang efektif, orientasi pada pelanggan, melibatkan lebih dari sekedar niat baik atau trik – trik promosi.

Hal tersebut melibatkan hal – hal mendalam tentang pengorganisasian manusia dan kepemimpinan. Perusahaan memerlukan seorang pemimpin pendorong yang bersemangat, seseorang dengan visi yang bisa menghasilkan pengikut yang memiliki keinginan yang kuat dengan jumlah yang sangat banyak. ‘Dalam bisnis, para pengikut itu adalah para pelanggan’

Dalam Perusahaan yang fokus pada kepuasan pelanggan. Manajemen harus mendorong gagasan itu, dan segala sesuatu yang mengandung arti kearah itu, kesetiap sudut organisasi.

Pimpinan eksekutif harus mengetahui secara tepat kemana ia akan pergi membawa organisasi yang ia pimpin, dan memastikan organisasi secara keseluruhan memahaminya dengan sikap antusias. Hal ini merupakansyarat pertama kepemimpinan, jika seorang pemimpin mengetahui kemana ia akan pergi membawa organisasi yang ia pimpin maka berbagai jalan akan membawa kesana…..

Semoga pimpinan eksekutif di Maskapai Penerbangan Garuda yang kita cintai bersama ini, kedepan bisa mewakili citra baik bangsa dimata Dunia Industri Transportasi dibidang Penerbangan, amieeennnn….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline