Lihat ke Halaman Asli

Apakah Gagal Ginjal Dapat Diatasi dengan Sel Punca?

Diperbarui: 25 Oktober 2017   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akhir-akhir ini kata-kata "sel punca" atau "stem cell" sedang populer di kalangan masyarakat modern. Terutama beredar berita bahwa sel punca dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit dari parkinson, kanker, gagal ginjal, sampai dengan HIV. Lalu apakah sel punca itu sendiri? Apakah benar bahwa sel punca dapat mengobati berbagai macam penyakit? Mari kita analisa!

Apa itu sel punca? Sel punca berasal dari kata "punca" yang berarti awal mula. Sel punca merupakan sel yang menjadi bagian awal mula dari pertumbuhan sel-sel lain yang menyusun suatu organisme. Sel punca ini sudah ada sejak awal kehidupan (embrio) kemudian akan berkembang membentuk sel-sel yang berbeda pada tubuh. Sel punca berbeda dengan sel-sel pada umumnya karena memiliki ciri-ciri khas yaitu :

1. Belum berdiferensiasi sehingga belum memiliki bentuk dan fungsi yang spesifik layaknya sel-sel lain

2. Mampu memperbanyak diri, dengan cara bereplikasi untuk menghasilkan sel-sel yang berkarakteristik sama dengan sel induknya

3. Dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari satu sel, serta memiliki sifat pluripoten atau multipoten yang keduanya bergantung pada sel punca itu sendiri. Pluripoten berarti mampu berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ektoderm, mesoderm dan endoderm. Sedangkan multipoten berarti mampu berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang biasanya berada dala suatu golongan, contohnya sistem saraf

Pada artikel kali ini saya akan membahas apa saja yang dapat dilakukan sel punca? Terlebih untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dalam organ-organ penting. Tetapi fokus kita tetap tertuju kepada bagaimanakah sel punca dapat menggantikan sel-sel dalam jaringan atau organ ginjal yang mengalami kerusakan atau kegagalan? Kita tahu bahwa organ ginjal merupakan salah satu organ yang vital/penting dalam menunjang kita di kehidupan sehari-hari. 

Ginjal berperan dalam penyaringan darah agar tidak semua zat yang masuk ke dalam tubuh dapat digunakan. Lalu bagaimanakah jika ginjal tersebut rusak? Cara pengobatan yang dilakukan sampai saat ini adalah transplantasi ginjal dan cuci darah, tetapi sekarang dengan adanya sel punca didapatkan pengobatan alternatif selain dengan transplantasi ginjal dan cuci darah.

Sebelum kita membahas tentang sel punca yang dapat mengobati berbagai penyakit secara lanjut, kita harus tahu dulu apa saja jenis dari sel punca, faktor-faktor yang mempengaruhi pengobatan menggunakan sel punca serta bagaimana proses pengobatan yang dilaukukan oleh sel punca. Berdasarkan tingkat maturasinya sel punca dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

1. Sel Punca Embrionik 

Merupakan sel punca yang masih dalam tahap embrio, sel ini terbentuk saat embrio berusia 3-5 hari dan dalam perkembangannya sel punca ini akan berdiferensiasi menjadi sel-sel dewasa. Sel punca ini bersifat pliripoten yang secara logis tidak ada satupun penyakit degeneratif yang tidak dapat diobati. Namun, sel punca embrionik juga memliki kelemahan yaitu memiliki daya proliferasi yang tinggi sehingga jika dalam penggunaaan dapat menimbulkan resiko tinggi yaitu menimbulkan tumor yang tidak diinginkan

2. Sel Punca Dewasa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline