Lihat ke Halaman Asli

Lebih Adaptif Jaringan Hewan atau Tumbuhan?

Diperbarui: 25 September 2017   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam hangat bagi para pembaca sekalian, kembali lagi saya akan menulis sebuah artikel yang membahas tentang kemampuan masing-masing jaringan yaitu jaringan hewan dan jaringan tumbuhan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya atau yang biasa disebut beradaptasi. Sebelum kita membahas lebih adaptif siapa, jaringan hewan atau tumbuhan, kita wajib mendalami apa itu adaptasi. Apa yang dimaksud dengan adaptasi? Pengertian dari adaptasi adalah suatu cara yang dilakukan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Ada juga pengertian lain dari adaptasi, yaitu cara bagaimana makhluk hidup mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Tujuan dari adaptasi tersebut bermacam-macam, untuk bertahan hidup, menghindar dari serangan hewan lain, menglabuhi dari hewan lain, dan masih banyak lagi. Adaptasi perlu dilakukan oleh makhluk hidup dibumi ini, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Begitupun juga bagi makhluk hidup itu sendiri, dimana makhluk hidup dibumi ini memiliki karakteristik tersendiri yang pasti berbeda satu dengan lainnya. Contohnya dikutub selatan suhunya sangat dingin dengan es mendominasi wilayah tersebut. Tumbuhan yang tumbuh di tempat tersebut adalah tanaman yang tahan terhadap suhu dingin dan mampu bertahan hidup di suhu dingin tersebut. Hewannya pun juga demikian, hewan yang tahan terhadap suhu rendah dan mampu bertahan hidup di suhu rendah. Contohnya adalah beruang kutub, dia memliki bulu yang sangat tebal yang berfungsi menghangatkan tubuhnya sehingga menjadikannya tahan terhadap suhu dingin. 

Berdasarkan pengertian dari adaptasi, adaptasi dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk atau bagian tubuh terhadap lingkungan di sekitarnya yang nampak diluar dan dapat diamati. Contoh dari adaptasi morfologi yaitu bentuk paruh yang adaptif pada burung contohnya tipe pemakan biji (burung kakaktua), pemakan daging (burung elang), pemakan ikan (bebek), penghisap madu (burung kolibri) dan masih banyak lagi. Sedangkan contoh dari tumbuhaan adalah tumbuhan darat yang adaptif terhadap lingkungan kurang air yang biasa disebut xerofit contohnya adalah kaktus di padang gurun yang daerahnya tandus dan hanya terdapat sedikit air pada unsur tanah.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri yang meliputi fungsi alat-alat tubuh supaya dapat bertahan hidup. Contoh dari adaptasi fisiologi yaitu mimikri pada bunglon, dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan sekitarnya, bunglon dapat terhindar dari pemangsa dan sekaligus dapat menyamar untuk mencari makanan. Contoh lainnya adalah pohon pisang yang memiliki daun lebar serta tipis yang dilapisi oleh zat lilin untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar dengan ditandainya kelakuan atau tingkah laku tertentu. Contoh dari adaptasi tingkah laku yaitu munculnya ikan paus ke permukaan untuk menghirup oksigen. Contoh lainnya adalah daun putri malu yang menutup daunnya jika disentuh, ini merupakan juga adaptasi untuk melindungi diri.

Ada juga faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi cara adaptasi yaitu :

1. Kadar garam serta mineral

Pada air laut memiliki kadar garam yang lebih tinggi daripada air tawar sehingga ikan air laut dengan ikan air tawar memiliki cara adaptasi yang berbeda. Ikan laut beradaptasi dengan cara minum banyak dan mengeluarkan urine sedikit sedangkan ikan air tawar minum sedikit serta mengeluarkan urinen banyak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline