Lihat ke Halaman Asli

Julius Parhehean Simatupang

Founder di DAIGO Computer

Serupa dengan Kristus

Diperbarui: 11 Desember 2023   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aku punya pengalaman yang selalu kuingat tentang serupa dengan Kristus. Mulai dari hal yang sederhana maupun rumit. Kadang orang lain bisa salah mengerti aku mengaku Kristus. Bukan itu maksud yang kualami. Firman Tuhan mengatakan kehendak Bapa supaya orang yang dipilih-Nya menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya (Roma 8 : 29).

Mulai dari lahirku aku merasa Tuhan mereka-reka yang baik untuk masa depanku. Lahir dengan zodiak leo dan shio domba dalam berapa terjemahan memberikan gambaran dengan karakter Kristus. Tuhan Yesus Kristus dilambangkan dengan Singa dan Domba sebagai raja yang perkasa sekaligus lemah lembut.

Opungku memberikan nama yang bagus untukku artinya Anak Muda yang Bangkit. Waktu kelahiranku Ayahku mendapatkan kenaikan pangkat namun cerita nama ini tidak sampai disini. Aku juga pernah depresi dan hampir saja mau mati karena mengalami muntaber seperti keracunan namun bisa kembali bangkit menjadi seperti sekarang ini walaupun aku bukan siapa-siapa.

Dengan pernah mengalami depresi dan di indikasikan skizofrenia merupakan hal yang membuatku ingin bangkit dari keterpurukan ini. Tuhan Yesus Kristus juga pernah dianggap keluarga-Nya tidak waras lagi (Markus 3 : 21). Aku pun menjadi lebih giat untuk sembuh sehingga dapat berguna bagi keluarga dan sesama.

Dalam keadaan sadar dengan kenyataan maupun dalam halusinasi aku juga pernah bergumul dan bertarung dengan mahluk yang tidak kelihatan seperti penguasa gelap dan roh jahat di udara (Efesus 6 : 12) setelah mendapat konfirmasi dari suara kakakku yang kudengar mengatakan aku sudah mengalahkan mereka, kedua jempol kakiku cantengan untuk waktu yang lama sampai juga jadi di cabut kukunya yang dioperasi kakakku yang dokter pada masa itu.

Dalam keadaan di antara dunia nyata dan dunia roh aku merasakan urapan dikepalaku, keringat di kepalaku menjadi seperti bau minyak yang harum. Seperti Tuhan memilihku untuk menjadi alatnya dalam melawan penguasa gelap dan roh jahat di udara. Selama pengobatan aku terus dihadapkan dengan perasaan berada di dunia yang mengerikan dan aku berusaha untuk tetap waras dan hidup. Tubuh dan pikiran ini bergerak sendiri seperti ada kekuatan Roh yang lebih besar berusaha untuk bangkit.

Banyak juga hal yang kelihatan sederhana tetapi menguatkanku seperti mendengar lagu pujian di gereja membuatku di beberapa kesempatan menangis seperti sehati dengan Kristus, aku merasakan Tuhan Yesus Kristus juga berkenan dengan pujian yang dinyanyikan untuk memuji dan memuliakan nama-Nya.

Seorang anak kecil keponakanku pernah salah bilang, mana Tuhan, untuk menanyakan aku Tulangnya. Aku tertawa saja di dalam hati, Tuhan membuat hal sederhana sebagai bentuk perkenannya pada diriku. Aku memang bukan Tuhan tetapi entah apa maksud pengalaman ini bisa jadi salah satu delusi yang harus aku akui terjadi.

Pernah juga waktu Vocal Grup semasa SMA pada perayaan Natal temanya adalah Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan (Matius 3 : 17b) pada dekorasi panggungnya kami ada bertujuh tampil di foto dengan latar belakang firman itu. Sepertinya Bapa Sorgawi menunjukkan perkenanannya bukan hanya bagiku tetapi bagi teman-temanku juga. Apalagi kepadaku diberikan foto itu sekitar tahun 1997 saat fotografi termasuk belum semudah sekarang.  Aku membagikan foto itu dengan teman-teman yang ada di foto dan kami membuat grup WA tahun 2020. Namun satu teman sudah dipanggil Tuhan tahun 2021 suatu kehilangan bagi kami.

Menjadi penyelamat keluarga dan sesama merupakan tujuan hidup yang ingin sekali untuk kujalani. Setelah tumbuh dewasa aku merasa mendapat panggilan membangun sistem komputer untuk mengalahkan maut. Dengan memakai nama di atas segala nama yaitu Tuhan Yesus Kristus dan mengucap terima kasih pada Bapa Sorgawi dan penyertaan Roh Kudus. Aku telah mencoba membuat penerapan sederhana dari sistem komputer ini di Hidup sebagai Atalo Stacy. Sistem ini terbuka untuk dikembangkan siapa saja karena ini akan membawa kemuliaan kepada nama Tuhan Yesus Kristus yang ajaib.

Itulah beberapa yang memberi dampak signifikan terhadap jiwa dan ragaku. Sekali lagi aku bukan mengatakan aku Tuhan apalagi Tuhan Yesus tetapi mendapat pengalaman hidup yang segambar dengan-Nya dengan perkenanan Bapa Sorgawi yang telah memilih setiap pribadi kita untuk serupa dengan Anak-Nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline