Lihat ke Halaman Asli

julio purba kencana

Hanya orang di persimpangan kiri jalan

Kritik Terhadap Budaya Viralisme di Negara Indonesia

Diperbarui: 12 Februari 2023   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi (foto:kaskus.co.id)

Era globalisasi dan postmodern telah merasuk ke dalam lapisan terdalam negara kita. Batas-batas antar negara sudah tidak jelas karena dunia maya yang semakin besar eksistensinya.  Di satu sisi kemajuan dibidang informasi dan teknologi memang berdampak positif. Akan tetapi kemajuan teknologi yang tidak diikuti kesadaran masyarakat dalam menggunakan teknologi membuat kita semakin jatuh dalam kemerosotan moral. Kemerosotan moral serta krisis identitas menyebabkan kita bangsa Indonesia semakin jauh tertinggal.

Teknologi yang mendominasi masyarakat kita membuat kita tertinggal hampir di segala bidang kehidupan bernegara terutama Pendidikan. Teknologi yang seharusnya menjadi samudera luas berisi informasi, malah disalah gunakan dan malah menjadi penghambat utama dalam dunia Pendidikan. Generasi muda lebih senang  bermain game ketimbang membaca.  Mereka lebih senang berinteraksi lewat media sosial ketimbang berinteraksi secara langsung. Mereka lebih senang membahas sesuatu seperti Video, geme, dan aplikasi yang viral ketimbang mendiskusikan pelajaran yang sudah mereka terima. Jika sesuatu yang viral itu berbentuk sebuah pengajaran mungkin lebih baik. Akan tetapi yang seringkali viral dan trending di dunia maya adalah segala sesuatu yang berbau pornografi dan kurang mendidik.

Namun tidak bisa dipungkiri viralisme di negara Indonesia sudah menjadi budaya yang seakan mengakar di generasi muda negara kita. Kesadaran negara kita yang masih kurang dalam penggunaan teknologi membuat viralisme menjadi semakin subur. Suburnya budaya viralisme di negara indonesia membuat kita semakin mudah diprovokasi dan dipropaganda oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, konflik-konflik yang berbau SARA sangat mudah menjadi sesuatu yang viral karena memang kita masih belum sadar secara penuh dalam penggunaan teknologi. Lalu dari segala pemaparan diatas munculah berbagai macam pertanyaan seperti apakah viralisme sesuatu yang salah? Apakah kita harus bersifat kaku terhadap penggunaan teknologi?

Tidak ada yang salah dengan budaya viralisme. Yang membuatnya menjadi salah ketika viralisme berubah menjadi sebuah ideologi. Ia menjadi ideologi yang seolah-olah didewakan oleh kalangan muda di zaman ini. Terlebih lagi viralisme yang telah atau mulai bertransformasi menjadi ideologi ini malah berdampak negatif, itulah yang salah. 

Solusinya adalah memperdalam literasi, dan dewasa dalam berteknologi. Dengan semakin dewasa dan memperkuat literasi kita tidak akan mudah dipropaganda dan diprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline