Lihat ke Halaman Asli

julio purba kencana

Hanya orang di persimpangan kiri jalan

Pendidikan di Mata Carl Rogers

Diperbarui: 28 November 2022   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seluruh teori Rogers dibangun dari satu "gaya hidup" yang ia sebut kecenderungan aktualisasi. Aktualisasi dapat didefinisikan sebagai motivasi built-in yang hadir dalam setiap format kehidupan untuk mengembangkan semua potensi dengan penuh. Rogers percaya bahwa semua makhluk berusaha untuk membuat yang terbaik dari keberadaan mereka. Jika mereka gagal untuk melakukannya, itu bukan karena kurangnya keinginan. teori yang dicetuskan oleh Carl Rogers ini merupakan teori yang berasal dari pengalamannya menghadapai berbagai macam permasalahan-permasalahan kliennya. Dari pengalaman-pengalaman itu lahirlah teori Berpusat pada diri ini atau aktualisasi diri. Walaupun demikian memang tidak bisa dipungkiri di dalam beberapa bagian, Rogers memiliki kesamaan dengan freud.

Namun ada perbedaan yang sangat mencolok anatara teori aktualisasi diri milik Rogers dengan teori yang dimiliki oleh freud. Selain itu selaras dengan pemikiran yang dimiliki Maslow, Rogers juga berpendapat bahwa hewan, bayi punya naluriah tersendiri dalam konsumsi yang mereka inginkan dan memiliki proporsi yang seimbang yang jika dapat dipahami sebagai suatu kecenrungan. Setelah itu pertumbuhan pada manusia juga membuatnya semakin sadar akan kecendrungan-kecendrungan yang ada di dalam dirinya sepertiuntuk mendapatkan cinta dan kasih saying yang membuatnya berprilaku.

Akan tetapi aktualisasi milik Rogers memiliki pengertian yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan Maslow tentang aktualisasi diri. Aktualisasi versi Rogers berlaku untuk semua makhluk hidup. Contohnya rumput laut dan jamur yang keberadaannya kadang kala memukau kita, cara mereka tumbuh, bisa dimana saja, di trotoar, atau tiang pancang, batu-batu besar semuanya mengalami aktualisasi diri. Atau juga binatang gurun yang dapat bertahan hidup dalam kondisi yang ekstrim. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksudkan Rogers tentang aktualisasi diri adalah proses dari mahluk hidup entah manusia, hewan, maupun tumbuhan dalam upayanya berdaptasi dengan lingkungan hidupnya.

Rogers berpendapat bahwa peserta didik yang belajar hendaknya tidak dipaksa akan tetapi mereka dibiarkan untuk belajar bebas, peserta didik harapannya dapat megambil keputusan sendiri dan bertanggung jawab atas pilihannya. Dalam hal ini nampaknya pendapat Rogers lebih kepada inisiatif dari manusia atau individu itu sendiri. Dari sebab itu, faktor eksternal hanya memiliki pengaruh yang lebih sedikit dibandikan faktor internal. Oleh karena itu dalam aplikasi dari teorinya Carl Rogers hanya mendengarkan dan membiarkan kliennya sendiri menyelesaikan permasalahan yang sedang ia alami.

Maka faktor internalsangat menentukan dalam pengaplikasian teori ini. Jika kemerdekaan (otonomi, kebebasan dengan tanggung jawab) adalah apa yang Anda membantu klien untuk mencapai, maka mereka tidak akan mencapai hal itu jika mereka tetap bergantung pada Anda, para terapis. 

Mereka perlu mencoba wawasan mereka sendiri, dalam kehidupan nyata di luar kantor terapis! Pendekatan otoriter terapi mungkin tampak bekerja mengagumkan pada awalnya, tetapi pada akhirnya hanya menciptakan orang tanggungan. Oleh karena itu, Rogers lebih menanamkan supaya para klienya menemukan sendiri jawaban dari permasalahan-permasalahan yang dialami. Supaya dalam kehidupan dan proses selanjutnya klien tersebut tidak mengalami ketergantukan. Namun tidak bisa dipungkiri beberapa dari kliennya tidak dapat ia tanggani karena beberapa alasan dan mungkin berbeda cara menanganinya

Sayangnya bagi masyarakat miskin neurotik (dan, pada kenyataannya, kebanyakan dari kita), setiap kali ia menggunakan pertahanan, mereka menaruh jarak yang lebih besar antara yang nyata dan yang ideal. Mereka menjadi semakin aneh, dan menemukan diri mereka di lebih dan lebih mengancam situasi, mengembangkan lebih besar dan tingkat kecemasan yang lebih besar, dan menggunakan lebih banyak dan lebih pertahanan. Ini menjadi lingkaran setan bahwa orang yang akhirnya tidak dapat keluar dari, setidaknya pada mereka sendiri. Hal ini juga menyebabkan teori yang dicetuskan Rogers menjadi sulit untuk diuji. Selain itu pengaruh dari jarak ini juga menyebabkan banyak orang memiliki manifestasi diri menjadi semakin kabur dan akhirinya menjadi lebih personal.

Namun teori yang digagas oleh Carl Rogers ini tidak serta merta dapat disalahkan. Karena memang ada beberapa permasalahan yang tidak bisa di tanggani oleh teori Carl Rogers. Walaupun begitu tidak bisa dipungkiri teori yang digagas oleh Carl Rogers ini sudah banyak membawa kesembuhan bagi banyak orang. Kesembuhan itu sendiri juga dipengaruhi oleh cocok atau tidaknya klien dengan terapi dan teori yang digunakan oleh Carl Rogers. 

Dengan demikian teori yang di gagas oleh Carl Rogers pun mengalami perubahan terhadap nilai-nilai organisme dan membuatnya menjadi lebih subjektif. Paradigma Rogers tentang kehidupan suatu pribadi inilah yang membuat Rogers melupakan unsur dari kesadaran manusia dalam bertingkah laku. Hal ini disebabkan oleh interpretasi Rogers yang hanya memandang pengalaman yang sedang terjadi dan pengalaman yang akan datang serta melupakan permasalahan masalalu yang biasanya menjadi penyebab utama dari peristiwa traumatik.

Walaupun demikian teori yang digagas Rogers dalam hal ini juga membawa angin baru bagi dunia psikologi karena mencoba melihat manusia sebagai pribadi yang selalu berubah menuju sebuah tujuan yang lebih baik lagi. Dengan mempelajari teori Carl Rogers manusia dituntun untuk semakin menyadari bahwa dirinya adalah mahluk masa sekarang dan masa depan karena itu apa yang terjadi di masalalu sudah sepantasnya ditinggalkan dan dilupakan dengan demikian Rogers mengajarkan untuk senantiasa mengaktualisasikan diri dengan apa yan sedang terjadi di masa sekarang tanpa merasa dihantui oleh peristiwa masalalu. Oleh karena itu, Rogers membawa sebuah revolusi dalam teori dan terapi di dalam dunia psikologi.

Teori Carl Rogers pada dasarnya merupakan teori yang lebih memandang permasalahan manusia berkaitan erat dengan masa depan dan masa sekarang atau lebih tepatnya disebut sebagai "aktualisasi diri". Gagasan yang dikemukakan oleh Rogers ini mau menunjukkan bahwa pada dasarnya permasalahan yang ada berkaitan erat dengan permasalahan yang akan terjadi dengan demikian prinsip traumatik pengalaman masa lalu diabaikan. Prinsip atau teori ini sangat relevan dengan keadaan manusia pada jaman ini. di mana pada umumnya kebanyakan orang lebih suka menata masa depan dan fokus dengan apa yang ada ketimbang menyibukan diri dengan permasalahan yang telah berlalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline