Kau adalah ibu bagiku
Kau mannjakan aku, kau besarkan aku
Ketika aku lapar kau kenyangkan aku
Ketika aku dahaga kau beri aku minum
Sekarang karena sebuah keputusan kau pergi menghilang
Tubuhku yang semula sejahtera mulai kehilangan daya
Dahulu tambun kini jadi kurus keronta
Memang apa salahnya dengan cara kau hadir kedunia
Bukanya kita sudah bersama sejak beribu-ribu tahun adanya
Namun hanya karena kegoblokan Sebagian orang yang kuasa
Aku menangis sejadi-jadinya
Kau masih tidak kembali juga
Karena ladang sudah tiada
Karena api tidak pernah boleh menyala