Lihat ke Halaman Asli

julio purba kencana

Hanya orang di persimpangan kiri jalan

Omong Kosong Hukum Derajat

Diperbarui: 28 Agustus 2022   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi ( foto: kompasiana.com)

Tidak bisa dipungkiri di dalam dunia penuh omong kosong ini masih terdapat banyak orang bodoh yang masih mementingkan tingkat, derajat dan status. Padahal di dalam belajar kita semua sama rata tidak ada yang lebih pintar maupun lebih bodoh, semuanya bukan tergantung siapa yang lebih dulu karena kita semuanya pernah jadi pemula.  

Akan tetapi kesadaran ini tidak dimiliki banyak orang. Hal ini disebabkan oleh mentalitas merasa lebih pakar karena sudah lama disuatu bidang ilmu maupun pekerjaan. Orang-orang seperti ini, yang saya sebut sebagai budak hukum derajat. Namun jika ditilik secara lebih seksama orang-orang yang memiliki mentalitas senioritas kebanyakan hanya orang-orang yang bermulut besar. Dia atau mereka tidak pernah mengapresiasi keberhasilan orang yang mereka anggap sebagai junior atau pun pemula. Yang mereka lakukan hanya mencaci dan menjatuhkan kepercayaan diri seseorang yang benar-benar ingin berkarya. Semua ini tidak lebih dari kebodohan mereka karena rasa iri dan dengki. Mereka yang memiliki mentalitas ini juga tidak pernah menyadari perjuangan dari seseorang yang mereka anggap sebagai pemula. 

Mungkin orang yang mereka anggap sebagai pemula kalah dalam hal pengalaman. Namun jangan lupa mereka juga punya skill yang boleh diadu untuk membuktikan siapa yang lebih baik. Dan saran untuk semua orang yang masih terjerat di dalam hukum derajat  percayalah lingkaran setan ini tidak akan pernah berakhir jika tidak mau mengakui kelebihan seseorang dengan rendah hati.

Oleh karena itu, jangan pernah bertanya siapa pemula yang berada di bawahmu tanpa melihat banyak karyanya yang telah tercipta. Jangan pernah memaksakan arogansimu kepada orang lain. Dengan begitu lingkaran setan ini dapat diakhiri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline