Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri bermain on fire di Thomas Cup 2024. Mereka berhasil mengalahkan pasangan dari India yaitu Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty lewat rubber game dengan skor 24-22, 22-24, 21-19. Kemenangan Bagas/Fikri membuat Indonesia menyamakan skor menjadi 1-1.
Pada game pertama Rankireddy/Shetty telah tancap gas duluan sehingga mereka terlebih dahulu unggul 7-3 di game pertama, kemudian Bagas/Fikri menyamakan skor menjadi 7-7. Pasangan Indonesia terus mengejar,tetapi interval game pertama diambil oleh pasangan India dengan skor 9-11.
Setelah interval game pertama, permainan yang ditunjukkan oleh kedua pasangan semakin menarik dan ketat sehingga membuat skor kembali imbang 13-13. Skor kembali imbang pada kedudukan 14-14, 15-15, 16-16, 17-17. Kedua pasangan seakan tidak mau kalah sehingga skor imbang pun terjadi lagi di angka 18-18. Power smash yang keras dikeluarkan oleh Fikri sehingga mereka berhasil merebut poin ke-18, tetapi dibalas oleh Shetty yang menambah poin menjadi 18-18.
Bagas/Fikri bermain semakin optimis dan mereka mendapatkan 2 poin beruntun sehingga unggul 20-18. Keunggulan 2 poin tidak dimaksimalkan dengan baik oleh Bagas/Fikri sehingga Rankireddy/Shetty mendapatkan 2 poin beruntun dan bahkan mereka telebih dahulu match poin karena lucky shot serta memimpin 21-20.
Bagas/Fikri tidak menyerah begitu saja, bermain dengan cepat membuat mereka berhasil menyamakan poin menjadi 21-21. Pada akhirnya Bagas/Fikri memenangkan game pertama dengan poin 24-22 setelah menekan Rankireddy/Shetty. Setelah berhasil mengamankan game pertama, Bagas/Fikri semakin pede bermain di game kedua. Berbagai serangan variasi tidak dapat dikembalikan oleh Rankireddy/Shetty. Bagas/Fikri mampu unggul di interval game kedua dengan skor 11-6.
Setelah jeda interval game kedua, Bagas/Fikri langsung tampil ngotot sehingga berhasil unggul jauh 16-8. Pada game kedua ini Bagas sempat meminta perawatan dikarenakan lutut kirinya mengalami luka kecil. Hal itu terjadi ketika Bagas/Fikri memimpin 16-10. Seakan sudah pasrah, pasangan India banyak melakukan kesahalan sehingga pasangan Indonesia mampu unggul 19-12. Serangan demi serangan dilangsungkan oleh Bagas/Fikri dan menembus pertahanan dari Rankireddy/Shetty, serangan itu membuat mereka mendapatkan match point.
Tidak tinggal diam, Rankireddy/Shetty merasa masih ada harapan dan mengejar poin dengan membuat pukulan-pukulan yang power full, alhasil mereka mendapatkan 8 poin beruntun sehingga poin menjadi 20-20. Disamakan kedudukan oleh lawan, Bagas/Fikri merasa tertekan dan panik. Smash Bagas membentur net membuat Rankireddy/Shetty match point 21-20.
Bagas/Fikri berhasil mendapatkan match point 22-21 tetapi disamakan lagi oleh pasangan India tersebut. Kembali menyerang, pasangan India mampu mendapatkan 3 poin beruntun dan mampu mengunci game kedua dengan skor 24-22.
Game ketiga menjadi penentuan bagi kedua pasangan. Sempat unggul 8-6, Bagas/Fikri kehilangan fokus sehingga Rankireddy/Shetty mampu mengejar kedudukan 8-8. Tidak mau berada dalam tekanan terus-menerus, Bagas/Fikri akhirnya unggul 11-9 jeda interval. Setelah jeda interval, Bagas/Fikri mampu pertahankan keunggulan menjadi 16-12. Keunggulan ini membuat mereka lebih percaya diri untuk memenangkan game ketiga, serangan yang dibangun berhasil menambah dua angka bagi Bagas/Fikri menjadi 18-14.
Bagas/Fikri mendapatkan match point setelah smash dari Fikri masuk dan skor menjadi 20-15. Seakan di atas angin, Bagas/Fikri membuang-buang peluang. Situasi semakin menegangkan karena Rankireddy/Shetty mampu menambah 4 poin, skor sementara 19-20. Tidak mau hilang momentum, serangan dari Bagas/Fikri mampu membungkam pertahanan lawan sehingga skor berubah 21-19 untuk kemenangan pasangan Indonesia.
Kemenangan Bagas/Fikri membuat Indonesia menyamakanskor atas India menjadi 1-1. Kemenangan yang berharga sehingga bisa memacuh rekan-rekan tim Indonesia yang akan bertanding.