Lihat ke Halaman Asli

Julio Agung Prasetyo

Universitas Andalas

Mengenal Padri Sebelum Perang Padri

Diperbarui: 22 Juni 2024   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

radarmukomuko.disway.id

Secara asal kata, "Padri" tidak memiliki pendefinisian yang jelas. Tetapi secara etimologis, padri berasal dari kata "Padre" atau "Pedir" yang berarti pusat pendidikan agama yang berada di Aceh dan Pelabuhan untuk keberangkatan ke Mekkah.

Pada mulanya, Gerakan Padri ini hanya berupa gerakan reformasi islam yang moderat pada akhir abad ke-18. Tujuan awal dari gerakan ini adalah untuk mengubah keadaan yang masa itu terjadi peningkatan kejahatan sosial, seperti perjudian, perampokan, pembunuhan, mengisap candu, dan minum-minuman arak, kearah perubahan yang lebih baik seperti mengajarkan perlakuan yang benar seperti seorang muslim sejati. Pada masa awal, gerakan ini dipelopori oleh Tuanku nan Tuo dari Koto Tuo IV Angkat di Agam.

Gerakan ini kemudian berubah menjadi radikal, setelah tiga orang haji pulang dari Mekkah pada tahun 1803, yang kemudian pimpinan diambil alih oleh Tuanku nan Riceh. Semua adat Minangkabau yang bertentangan dengan ajaran Islam harus dihilangkan dan segala pelanggaran yang dilakukan harus dihukum seberat-beratnya. Bagi orang nagari yang tidak mengikuti ajaran ini akan diserang atau dihukum. Karena adanya sifat pengajaran seperti ini, tokoh adat adalah sasaran utama yang menjadi serangan keterlibatan dalam pelanggaran ajaran tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline