Lihat ke Halaman Asli

Krisis Moral Menimpa Anak-anak Remaja

Diperbarui: 2 Desember 2022   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Krisis moral menimpa anak anak remaja

pada beberapa hari lalu sekumpulan anak anak remaja dengan berbagai sepada motor berhenti di pinggir jalan. seketika melihat perempuan lanjut usia mereka mengobrol dengan perempuan itu yang di duga orang gangguan jiwa. Lalu tiba-tiba di antara sekumpulan remaja itu ada yang menendang perempuan lanjut usia tersebut hingga jatuh ke tanah.

Melihat kejadian ini tentunya ada krisis moral yang menimpa anak anak remaja saat ini. kurangnya Pendidikan sejak dini membuat terbelakang nya akhlak perilaku dalam sosial. menghormati yang lebih tua dan menghargai sesama teman dan adik, kini tidak lagi menjadi suatu kepentingan yang harus di tanam dalam diri mereka. Dapat kita amati lingkungan mereka merasa bangga dengan melakukan suatu tindakan kenakalan, sebelum di tangkap polisi mereka pun tertawa ria tanpa perasaan bersalah. Sehingga ada pergerakan dari polisi mencari tau kejadian di video tersebut lalu mereka meminta maaf dan menyesal.

Dalam menanamkan akhlak perilaku yang baik harus di mulai sejak dini. Keluarga merupakan Pendidikan pertama sebelum guru dan lingkungan. peran keluarga yang pertama ialah orang tua merupakan guru pertama bagi anak dan paling penting dalam mempengaruhi kecerdasan anak, ia sangat peka terhadap pengaruh dari luar dan apa yang ia lihat pun nantinya bakal ditiru, maka orang tua sebagai guru pertama hendaklah memberikan contoh yang baik dalam keluarga kebanyakan hal yang terjadi di keluarga ialah permasalahan cek cok antara bapak dan ibu. Sehingga pada momen itu anak bisa meniru perbuat yang tidak baik lalu terbawa hingga sampai saat remaja atau hingga nantinya kalau ada perubahan dalam dirinya.

Dalam budaya madura kita dapat menggambil konsep sloganya “bapa’ bapu’ guru’ rato” ungkapan ini sudah tertanam sejak lama hingga sampai saat ini. Bukan sekedar kata, ke empat slogan tersebut memiliki nilai-nilai filosof yang tinggi. Bapa’ ialah bapak yang harus di hormati dalam peranannya ialah mencari rezeki, bapu’ ialah ibu yang melahirkan Sembilan bulan lamanya, guru’ ialah guru yang mengajarkan dari belajar nama ama huruf sampai lancar membaca, lalu rato’ pemimpin yang mengurusi dan mengayomi rakyatnya. Masyarakat madura respek terhadap kehidupan bermasyarakat menghormati yang lebih tua sudah menjadi karakteristik dalam keseharian.  Dalam slogan ini kita bisa mengambil nilai-nilai bagaimana menghormati yang lebih tua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline