Lihat ke Halaman Asli

Tim KKN UM Menggelar Sosialisasi Penggunaan Irigasi Pintar Berbasis Pompa Air Tenaga Surya dan Sistem Pengairan AWD

Diperbarui: 11 November 2022   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembukaan Sosialisasi (Dokpri)

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Bagi masyarakat Indonesia, beras bukan hanya sekadar bahan makanan pokok, melainkan menjadi alat tolak ukur kesejahteraan masyarakat. Desa Srabah, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek merupakan Desa dengan mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Secara geografis, letak persawahan milik petani Desa Srabah berada pada elevasi ketinggian lebih tinggi jika dibandingkan dengan sumber air. Oleh karena itu, para petani di daerah ini lebih sering mengandalkan air hujan sebagai sumber pengairan sawah (sawah tadah hujan). Hal ini menjadikan risiko gagal panen lebih besar dikarenakan turunnya hujan tidak dapat ditebak sehingga padi akan tidak cukup mendapatkan pengairan.

Berangkat dari paparan masalah tersebut, tim KKN Universitas Negeri Malang menggelar sosialisasi yang ditujukan kepada kelompok tani Desa Srabah yang bertajuk "Sosialisasi Sistem Irigasi Pintar Berbasis Pompa Air Tenaga Surya dan Pengairan Alternatte Wetting and Drying guna Peningkatan Pertanian Desa Srabah". Adanya kegiatan ini diharapkan nantinya dapat mengoptimalkan hasil pertanian pada kelompok tani dan turut serta mendukung pemerintah dalam program pengurangan emisi.

Pada pelaksanaannya sosialisasi ini digelar di Balai Desa Srabah dengan diikuti para anggota kelompok tani, perangkat desa, dan tak ketinggalan dari pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada Selasa (25/10).

Pompa Air Tenaga Surya dan Alternate Wetting and Drying sebagai sistem utama dalam pertanian digunakan untuk meningkatkan produksi sawah, menghemat air, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Srabah yang tinggal di pegunungan dengan sistem pengairan yang mengandalkan air hujan. Tentu hal ini diterima baik para petani Desa Srabah, mengingat sistem ini dikatakan baru bagi Desa Srabah.

Materi yang diberikan dalam sosialisasi ini berupa penjelasan sekaligus demontrasi langsung mengenai sistem irigasi dengan Program Air Tenaga Surya dan sistem pengairan Alternate Wetting and Drying. Antusias peserta sosialisasi sangat tinggi yang dapat dilihat ketika mereka menjawab pertanyaan dari pemateri, dan hal ini merupakan salah satu respon yang baik. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada petani Desa Srabah tentang sistem pertanian yang paling sesuai dengan kondisi lingkungan Desa Srabah itu sendiri.

Pemaparan Materi (Dokpri)

Peserta Pelatihan (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline