Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Inggris dengan English Fun Learning di Desa Srabah, Kecamatan Bendungan, Kab Trenggalek

Diperbarui: 11 November 2022   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjelasan peraturan permainan Scrabble (Dokpri)

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Srabah merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di Desa Srabah, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Seperti halnya sekolah dasar lain di daerah tersebut, SDN 2 Srabah menerapkan Kurikulum Merdeka di tahun ajaran ini setelah menggunakan Kurikulum 2013 di tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan adanya mata pelajaran yang tidak ada di tahun sebelumnya, seperti mata pelajaran Bahasa Inggris. Mata pelajaran ini hanya diajarkan pada kelas 1 dan kelas 4 pada tahun ajaran 2021/2022. Oleh karena itu, minat dalam belajar bahasa Inggris masih sangat rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Untuk mengatasi hal tersebut, kami dari tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Negeri Malang mengadakan program kerja bernama English Fun Learning (EFL).

Program EFL dilakukan dengan sederhana, yaitu dengan menggunakan permainan secara fisik dan media lagu untuk meningkatkan minat belajar bahasa Inggris. Pada tanggal 17 Oktober 2022, salah satu anggota tim KKN melakukan konsultasi dengan guru kelas 1 dan 4 perihal rangkuman dan waktu yang tepat untuk pelaksanaan program EFL. Setelah diskusi dengan matang, waktu pelaksanaan disepakati akan dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2022. EFL akan dilaksanakan untuk kelas 1 pada pagi hari dan kelas 4 pada siang hari.

Pada pagi hari tanggal 22 Oktober 2022, tim KKN sampai di SDN 2 Srabah dan mengikuti istighosah yang dilaksanakan di sekolah pada pagi itu. Lalu, pelaksanaan EFL dilakukan setelah istirahat makan pagi. Untuk kelas 1 yang masih mempelajari kosakata dan kalimat dasar, permainan yang dilakukan hanya penggabungan dari teka-teki silang dan permainan Scrabble dimana murid-murid dalam kelompok dua orang harus menulis satu kata bahasa Inggris dengan satu huruf dari kata yang sudah dituliskan di papan. Semakin banyak huruf dalam kata yang mereka tulis, semakin banyak poin yang mereka terima. Pada saat itu, murid-murid diperbolehkan untuk melihat buku mereka atau poster bahasa Inggris yang dipasang di sekitar kelas. Setelah menyelesaikan permainan tersebut, kami mengajari murid-murid untuk menyanyikan lagu berbahasa Inggris berjudul Wheels on the Bus sebelum akhirnya mengakhiri sesi EFL pertama.

Sesi kedua EFL dilanjutkan setelah jam istirahat di kelas 4. Seperti sesi sebelumnya, murid-murid memainkan game Scrabble. Tetapi, karena materi kelas 4 sudah lebih rumit dari kelas 1, dilakukan satu lagi permainan bernama Running Dictation dimana murid-murid harus bekerja sama dalam kelompok untuk melatih beberapa skill bahasa Inggris sekaligus. Dengan permainan itu, satu orang dalam kelompok harus membaca dan mengingat-ingat kalimat yang diberikan oleh salah satu anggota tim KKN, lalu berlari ke teman satu kelompoknya dan membisikkan kalimat itu agar dapat ditulis oleh temannya. Setiap kata yang benar mendapatkan poin. Setelah permainan itu, tim KKN mengajarkan sebuah lagu berjudul Que Sera Sera sebagai penutup sesi program EFL kedua dan terakhir.

Permainan Running Dictation dimulai dengan berlari (Dokpri)

Pada akhirnya, tujuan program EFL ini adalah untuk menunjukkan kepada murid-murid bahwa cara belajar bahasa Inggris tidak selalu harus dengan kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan di sekolah. Murid-murid dapat belajar bahasa Inggris dengan menyanyikan lagu atau menonton acara dengan bahasa Inggris. Tim KKN Reguler Universitas Negeri Malang mengharapkan dengan program EFL, murid-murid SDN 2 Srabah dapat meningkatkan minat belajar mereka kepada bahasa Inggris.

Foto bersama setelah kegiatan istighosah (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline