Lihat ke Halaman Asli

Laron, Hewan yang Lemah

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan-hujan gini saatnya untuk para laron beraksi mencari tempat seterang mungkin *ndongak ke atas bentar euey, liat lampu maksutnya*. Tapii.. yang gue heranin nih ya, kenapa populasi laron tak kunjung menurun. Secara kalau kita telaah lebih dalam *telaah artinya apa sih* begitu banyak laron yang muncul pada satu malam, dan esok harinya mereka telah sirna tak berbekas *appadeee*. Dan menurut gue pribadi, Laron adalah binatang paling lemah yang pernah gue liat. Kenapa? Sekarang lo perhatiin deh ya. Ada seekor laron lagi asik terbang bersama teman-temanya. Tiba-tiba gak tau kenapa, gue juga heran, laron tersebut jatoh, padahal dari tadi gue diem aja, duduk manis depan komputer dan gue juga sama sekali gak nyenggol dia. Gak tau lagi kalau dia lagi main peluk-pelukan sama temannya. Mungkin pelukannya terlalu kenceng dan salah satu dari mereka tidak bisa menahan kencangnya pelukan tersebut dan jatohlah si malang ini. Tapi yang bikin gue lebih heran lagi nih ya, sekali jatoh dia langsung kena stroke, lumpuh, dan perlahan sayap-sayapnya terlepas satu per satu dari tubuh mungilnya. Dan setelah itu apa yang terjadi? Iyah bener! Si laron akhirnya menghembuskan nafas terakhir. See! Begitu rapuhnya laron ini. Maka dari itu gue sebut mereka hewan yang lemah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline