Lihat ke Halaman Asli

Potensi Dusun Ceperan Kabupaten Wonogiri: Karawitan Kencana Laras yang Masih Lestari

Diperbarui: 8 Juni 2024   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

YouTube: RW 007 Dusun Ceperan

Kesenian karawitan merupakan warisan Indonesia dengan perpaduan gamelan dan vokal dalam bentuk kesenian musik melalui instrumental berlaras slendro dan pelog. Dalam buku Seni Budaya Jawa dan Karawitan (2022) karya Arina Restian, menjelaskan bahwa karawitan disebut juga sebagai perpaduan seni gamelan dan seni vokal. Oleh karena itu, alat musik karawitan tidak jauh berbeda dengan alat musik dalam seni gamelan. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi kesenian karawitan adalah Kabupaten Wonogiri.

Kabupaten Wonogiri merupakan wilayah yang berada di sebelah Selatan Kota Solo, Jawa Tengah, merupakan salah satu kota yang banyak memiliki potensi daerah. Kata Wonogiri berasal dari Wana yang dalam bahasa jawa diartikan sebagai alas, hutan, atau sawah. Sedangkan, Giri diartikan sebagai gunung atau pegunungan. Nama tersebut untuk menggambarkan Wonogiri yang sebagian besar berupa sawah, hutan, dan gunung. Selain potensi kekayaan alam, pertanian dan hutannya yang begitu luas, kesenian di Kabupaten Wonogiri juga tesebar di beberapa wilayah. Kesenian ini menjadi warisan budaya yang harus tetap dilestarikan oleh masyarakat Kabupaten Wonogiri.

Dusun Ceperan merupakan salah satu wilayah pemukiman yang berada di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Dusun Ceperan memiliki potensi daerah berupa kesenian karawitan yang sudah ada sejak tahun tahun 1980 an. Kesenian karawitan ini bernama Kencana Laras, yang terus dilestarikam masyarakat Dusun Ceperan hingga sekarang. Menurut pendapat beberapa tokoh masyarakat, gamelan yang ada dibeli dengan dana swadaya dari masyarakat, walaupun gamelan tersebut terbuat dari besi laras gamelan ini masih baik dan bersuara nyaring, namun hanya saja rancak atau dudukan gamelan yang terbuat dari kayu ada beberapa yang perlu perbaikan. Meskipun gamelan sudah ada sejak tahun 1980 an, kegiatan karawitan Kencana Laras ini baru aktif kembali terhitung 1,5 tahun yang lalu karena banyak personel dari generasi pertama yang telah meninggal.

Pemain kesenian karawitan kencana laras ini terdiri dari masyarakat Dusun Ceperan, utamanya bapak-bapak dan ibu-ibu, serta generasi tua sebagai pendamping atau penasehat.  Namun ada juga beberapa generasi muda yang turut berperan dalam karawitan ini, meski jumlahnya tidak terlalu banyak.

Macam gamelan yang digunakan yaitu gendang, bonang, saron, kenong, slenthem, gender, gong, kempul, dan gambang. Jadwal latihan kesenian karawitan ini setiap malam Sabtu setelah isya untuk bapak bapak dan minggu setelah isya untuk ibu ibu. Latihan tersebut rutin dilakukan setiap pekannya.  Karawitan ini terus dilestarikan agar budaya asli Indonesia tidak punah dan selalu terjaga, juga sebagai sarana silaturahmi masyarakat desa.

Karawitan Kecana Laras biasanya menjadi pertunjukkan saat pawai budaya atau penampilan HUT 17 RI. Pernah menampilkan karawitan di Desa Jaten Kecamatan Selogiri dalam rangka pagelaran wayang kulit.

Meski belum banyak mendapatkan panggilan menampilkan kesenian terhitung sejak kembali aktif, latihan tetap rutin diadakan agar kesenian karawitan ini tidak punah. Latihan yang diadakan juga menjadi ajang rekreasi anak-anak dan masyarakat karena dilaksanakan di akhir pekan. Harapannya kesenian karawitan yang ada di Dusun Ceperan ini selalu terjaga kelestariannya, dan mampu menghasilkan generasi penerus yang peduli terhadap budaya Indonesia.

Seperti pesan salah satu pemain Karawitan Kencana Laras ini, “Gamelan Karawitan Kencana Laras tetap harus terus dilestarikan karena merupakan warisan leluhur yang jangan sampai di klaim oleh negara lain. Harapannya, semoga ada penerus dari kawula muda yang ingin ikut serta melestarikan budaya negara kita.”

Penampilan Karawitan Kencana Laras ini dapat dilihat langsung dengan datang ke lokasi latihan, yaitu Dusun Ceperan, Desa Jendi, Kabupaten Wonogiri, atau menonton di channel YouTube RW 007 Dusun Ceperan.


Lestarinya budaya negara Indonesia berada di tangan kita sebagai generasi muda. Jika bukan kita maka mau siapa lagi? Yuk selalu ikut serta melestarikan budaya yang ada dengan belajar dan mempromosikannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline