Lihat ke Halaman Asli

Juliastri Sn

MomBloggerPreneur, Content Creator and Podcaster at Laughing with Juliastri Sn

Secercah Harapan Dari Sampah Bersama Sang Navigator Siti Salamah

Diperbarui: 4 Oktober 2023   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepeda motor yang saya kendarai pelan-pelan mendadak oleng karena kelakuan pengendara mobil yang berada persis di depan saya. Sesuatu berwarna hitam keluar dari jendela mobil dan melayang tepat di depan saya. Selama beberapa detik saya terhenyak. Uh, ternyata pengendara mobil itu membuang sampah secara sembarangan. Untung saja tidak mengenai wajah atau bagian dari tubuh saya. Bisa jadi itu muntahan atau entahlah saya tak sanggup membayangkannya.

Setengah merutuk saya tak habis fikri dengan kejadian yang saya alami baru saja. Benar-benar diluar nurul. Apa orang itu tidak tahu bagaimana cara membuang sampah yang benar? Atau memang demikianlah kebiasaannya sehari-sehari hingga tak punya kesadaran sedikitpun untuk peduli dengan lingkungan? Hingga tak merasa bersalah untuk membuang sampah di jalan raya yang notabene adalah area publik dan tidak berpikir jika perbuatannya bisa membahayakan pengguna jalan yang lain.

Herman saya. Sungguh tidak beradab. Coba saja kalau dia melakukan hal seperti itu di luar negeri. Bisa habis uangnya untuk membayar denda yang cukup besar. Ditambah dengan jeratan hukum lainnya yang bisa berlapis-lapis pasal. Masih untung dia melakukannya di negeri yang cukup permisif dalam berbagai hal. Dan masih untung juga sampahnya tidak mengenai saya. Entah tindakan apa yang akan saya lakukan jika saya terkena lemparan sampahnya.

Sampah, adalah polemik sepanjang masa. Ramai diberitakan akhir-akhir ini tentang Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan yang ditutup dan soal sampah menjadi masalah yang cukup serius di daerah Yogyakarta. Siapa yang ingin kotanya kotor karena sampah berserakan dimana-mana karena ketidaksediaan lahan untuk pembuangan sampah? Sungguh menyedihkan memang. Kesadaran diri untuk mengelola sampahnya sendiri menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Siti Salamah, Orang Yang Peduli Dengan Sampah

Saya kagum dengan orang-orang yang bersedia untuk peduli, rela berkorban dan mau andil bagian untuk perubahan lingkungan sekitarnya menjadi lebih baik. Adalah Siti Salamah dari Tangerang Selatan, Banten yang telah menggagas Waste Solution Hub sejak pertengahan 2019. Beliau merupakan salah satu insan penerima apresiasi 12th Satu Indonesia Awards 2021, tokoh penggerak Kampung Berseri Astra, atau tokoh penggerak Desa Sejahtera Astra.

Perlu diketahui, Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards merupakan bentuk apresiasi Astra untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok. Apresiasi ini terbuka bagi siapapun yang memiliki kepeloporan dan mau melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.


Melalui program ini, Astra mendorong para anak muda yang terlibat dalam SATU Indonesia Awards untuk dapat berkolaborasi dengan program unggulan Kampung Berseri Astra (KBA) dan Desa Sejahtera Astra (DSA). Harapannya, mereka dapat memberikan dampak positif yang lebih besar dan juga kontribusi yang berkesinambungan pada usaha-usaha pembangunan di daerahnya.

Bagi yang belum tahu, Kampung Berseri Astra merupakan program pengembangan masyarakat berbasis komunitas. Program KBA ini mengintegrasikan inisiatif 4 pilar program kontribusi sosial berkelanjutan Astra. Empat pilar itu adalah bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan, dalam satu komunitas kampung.

Melalui program Kampung Berseri Astra ini, masyarakat dan Astra dapat berkolaborasi untuk bersama-sama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif. Sehingga tentu saja harapannya dapat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kampung Berseri Astra menjadi semakin sejahtera.

Pengembangan lebih lanjut KBA adalah DSA yang menjadi program kontribusi sosial Astra di bidang kewirausahaan berbasis kawasan. Program ini bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, komunitas, start-up, serta masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi pedesaan berbasis potensi dan produk unggulan desa. Wow, suatu kolaborasi yang hebat ya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline