Lihat ke Halaman Asli

Dayak Mungilku Pergi, di Saat Aku Tidak Mogok Lagi

Diperbarui: 7 Mei 2023   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokpri Siswa SD N 06 Ransi Dakan

 

"DAYAK MUNGILKU PERGI, DISAAT AKU TIDAK MOGOK LAGI"

Oleh: Julia R.S. Banurea

Guru Sekolah Dasar

 

Hari ini, untuk pertama kalinya aku memegang jenazah. Jenazah siswaku, Aini, kelas 5 SD N 06 Ransi Dakan, Kab. Sintang.

 

Tetua, pelayat, orang tua mengatakan padaku bahwa aku sebagai gurunya, sebaiknya menutup matanya agar tertutup sempurna. Sejujurnya aku bingung, mengapa harus aku tutup?.

Jawaban mereka, karena saat masa kritis dan sebelum kembali ke pangkuan Yang Maha Esa, Aini mencari gurunya. Menurut keyakinan di sana, matanya tidak tertutup sempurna karena ada yang mau ditunggu sebelum dimakamkan.

Orang tuanya tersedu-sedu dan meminta agar aku segera melakukannya. Akhirnya wajahnya dibuka. Kulihat dayak mungilku yang cerdas itu, terlihat sangat cantik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline