"DAYAK MUNGILKU PERGI, DISAAT AKU TIDAK MOGOK LAGI"
Oleh: Julia R.S. Banurea
Guru Sekolah Dasar
Hari ini, untuk pertama kalinya aku memegang jenazah. Jenazah siswaku, Aini, kelas 5 SD N 06 Ransi Dakan, Kab. Sintang.
Tetua, pelayat, orang tua mengatakan padaku bahwa aku sebagai gurunya, sebaiknya menutup matanya agar tertutup sempurna. Sejujurnya aku bingung, mengapa harus aku tutup?.
Jawaban mereka, karena saat masa kritis dan sebelum kembali ke pangkuan Yang Maha Esa, Aini mencari gurunya. Menurut keyakinan di sana, matanya tidak tertutup sempurna karena ada yang mau ditunggu sebelum dimakamkan.
Orang tuanya tersedu-sedu dan meminta agar aku segera melakukannya. Akhirnya wajahnya dibuka. Kulihat dayak mungilku yang cerdas itu, terlihat sangat cantik.