Lihat ke Halaman Asli

Siapa Nama Bapak/Ibu Gurumu Dulu?

Diperbarui: 19 April 2023   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

 

Siapa Nama Bapa/Ibu Gurumu Dulu?

 

oleh: Julia Roli Sennang Banurea, S.Pd,Gr.

SD N 06 Ransi Dakan, Kabupaten Sintang, Kalbar


Dari jauh, tampak seorang pria beruban berdiri di pinggir jalan. Aku berlari kencang menemuinya. Bapak, Pak Manurung kan?, ingat saya pak?, tanyaku. Beliau memandangiku sesaat. Ya, saya Pak Manurung.  Maaf ito, ngak ingat lagi, ujarnya.  (Ito adalah panggilan sopan untuk perempuan Suku Batak).

Saya Julia, siswa bapak yang sering cabut dari kelas. Yang lompat pagar, lalu bapak kejar sampai ke jalan raya. Gak kuingat lagi ito, sambungnya. Mungkin karena sudah tua, beliau tidak ingat lagi padaku.

Namun, nasehatnya selalu ku ingat agar selalu hormati orang yang lebih tua dan harus jujur. Petuah itu menjadi kompas hingga saat ini.

Andai bisa kembali ke masa itu, aku berharap hp nokia 1200 ku, mampu mengabadikan moment indah tersebut. 18 tahun telah berlalu, hingga hari ini namanya selalu ku kenang. Meski jauh diseberang pulau, wajahnya selalu terngiang meski tak sempat berfoto.

Andai sang waktu izinkan, masih berharap bertemu  beliau. Karena guru adalah orang tua kedua. Hatinya mulia, meski siswa nakal. Siswa selalu dinasehati dengan sabar.

Masa indah di Sekolah Dasar, SMP, dan SMA adalah masa yang sangat indah untuk dikenang. Bersama guru yang selalu memberikan hal terbaik bagi muridnya.

Doa restu seorang guru juga menjadi salah satu doa yang manjur dalam kehidupan seseorang. Keberhasilan dan karir cemerlang juga adalah berkat adanya bantuan dari Bapa/Ibu Guru.

Suatu kepantasan agar setiap orang menghargai guru. Jangan sampai menyakiti dan melukai hati guru. Karena meski dia tidak berucap, namun jiwanya tidak bisa mengelak.

Tidak ada guru yang inginkan siswanya tidak berhasil. Pastinya, semua guru berharap agar siswanya kelak bisa menjadi orang sukses. Seperti menjadi pejabat, anggota DPR, sekda, perawat, gubernur, sekdis, pegawai dan lainnya.

Maka sebagai mantan siswa, kita jangan sampai seperti pepatah, kacang lupa akan kulitnya.Tetapalah menghormati gurumu, meskipun sudah tua atau lupa padamu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline