“Seorang Kyai Mengajariku bahwa Menulis itu Mudah ”
oleh: Julia Roli Sennang Banurea, S.Pd,Gr.
SD N 06 Ransi Dakan Kabupaten Sintang
Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I. adalah seorang cendekiawan. Sebutan ini tepat disematkan kepada beliau. Karena beliau merupakan sosok dosen intelektual dalam menggunakan kecerdasannya mentransfer ilmu kepada siapapun.
Saat pertama kali membaca curriculum vitae (cv) beliau, “mengesankan”. Kata itu yang muncul di pikiran. Karena beliau telah menulis 47 buku dengan ragam judul yang unik dan syarat manfaat. Guru besar termuda di angkatannya ini adalah seorang kyai yang humanis.
Kelas Belajar Menulis Nusantara memilih kyai ini sebagai pemateri dengan judul “menulis itu mudah”. Sharing materi tersebut menjadi cakrawala baru dalam memotivasi diri untuk menulis.
Diawal materi beliau menjelaskan, bahwa beliau hanya ingin mengajak peserta agar bisa menulis. Caranya satu: “dengan menulis”.
Kyai cerdas ini menyampaikan bahwa kunci dalam menulis adalah: (1). Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami (pengalaman hidup) sehari-hari itu sumber tulisan yang subur.
Kita akan mudah menuliskan karena kita menceritakan yang kita alami. Sisanya kita hanya memilih aspek apa yang mau kita ceritakan.
Tulislah apa yang kita alami sehari-hari. Jangan takut salah atau jelek. “Takutlah jika tidak menulis”.
(2). Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit. Hal itu menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. “Nulis ya nulis”.
Tuliskan saja apa yang ada didalam pikiran secara bebas. Terus saja menulis. Setelah selesai menulis, tinggalkan tulisan tersebut. Simpan komputer dan jangan dibaca dulu.