Lihat ke Halaman Asli

Sang Guru Pelosok Penerima Satyalancana Karya Satya

Diperbarui: 19 Januari 2023   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: SDN 06 Ransi Dakan, Sintang, Kalbar

Sosok Guru Pelosok Penerima Satyalancana 


"Sang Guru Pelosok Penerima Satyalancana Karya Satya"

       oleh: Julia Roli Sennang Banurea, S.Pd,Gr


Bertahan hingga 22 tahun sebagai guru di pelosok (3T) bukanlah hal yang mudah. Liku-liku perjalanan panjang telah dilalui dengan penuh integritas. Tantangan seolah menjadi sahabat.

Beliau adalah guru inspiratif di 3T, bernama Acin. Beliau mengajar tepatnya di SD N 06 Ransi Dakan, Kec. Sungai Tebelian, Kab. Sintang. Prov. Kalimantan Barat.

Bapak Guru yang populer karena hampir tidak pernah terlambat (tepat waktu) ini adalah lulusan D2 IPI Malang dan S1 Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak.

SK CPNS beliau ditetapkan di Pontianak, 26 September 2000. Pertama kali bertugas beliau ditempatkan di SD N 24 Rumbih, Kec. Silat Hilir, Kab. Kapuas Hulu.

Tempat penugasan beliau ini tidak memiliki akses sinyal. Untuk urusan administrasi sekolah ke Kabupaten Kapuas Hulu, jaraknya 225 km. Ditempuh seharian penuh untuk sampai.

Jembatan masih terbuat dari kayu dan berlubang sehingga transportasi lambat beroperasi. Akhirnya masyarakat  membuat jalan alternatif di sekitar jalan utama dengan sistem berbayar bagi pengguna jalan. Nominal yang dibayarkan adalah dengan rata-rata Rp. 5.000,00.

Akibat jalan berlubang, beliau sering jatuh dari motor. Sparepart motorpun rusak, seperti pedal, rem, kopling. Namun, bermotor ke sekolah dengan jalan sempit dan tikungan tajam tetap dilakoni. Bahkan bertemu hewan buas diperjalananpun sudah biasa beliau hadapi.

Tanggal 2 Oktober tahun 2023 ini beliau genap berumur 6o tahun. Namun tidak pernah tampak lelah di wajahnya. Semangat yang terpatri diwajah tidak mengerut sedikitpun.

Sebab beliau memiliki power dalam memberikan yang terbaik kepada siswa-siswi pelosok. Power tersebut adalah rasa kasih sayang pada generasi penerus.

Fata 1. Sang guru inspiratif bersama dengan siswa-siswi/Dokpri


Beliau merupakan Guru Agama dari kelas 1 sampai kelas 6 dan merangkap sebagai wali kelas 1 sampai kelas 3 di SD N 24 Rumbih. Sekolah ini hanya memiliki 1 orang guru dan 1 orang kepala sekolah yang juga merangkap sebagai guru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline