Lihat ke Halaman Asli

Juliarni Clarisa Rajagukguk

Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Perjalanan Musik Rock Alternatif

Diperbarui: 3 Agustus 2024   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

1. Awal Mula dan Pengaruh

Musik rock alternatif muncul pada akhir 1970-an dan awal 1980-an sebagai respons terhadap musik rock arus utama yang dianggap terlalu komersial. Band-band seperti R.E.M. dan The Smiths menjadi pionir dengan menciptakan suara yang berbeda dari rock tradisional. Pengaruh punk rock, post-punk, dan new wave sangat kuat dalam perkembangan awal genre ini.

2. Periode 1980-an: Eksperimen dan Independensi

Pada dekade 1980-an, rock alternatif mulai berkembang dengan berbagai subgenre seperti college rock dan jangle pop. Band-band seperti Sonic Youth, Pixies, dan Hsker D menonjol dengan pendekatan eksperimental mereka terhadap musik. Label rekaman independen memainkan peran penting dalam mendukung artis-artis ini, memberikan mereka kebebasan kreatif yang lebih besar dibandingkan dengan label besar.

3. Ledakan 1990-an: Grunge dan Mainstream

Tahun 1990-an menjadi era keemasan rock alternatif, terutama dengan munculnya grunge. Band-band seperti Nirvana, Pearl Jam, dan Soundgarden dari Seattle membawa rock alternatif ke arus utama. Album "Nevermind" dari Nirvana (1991) menjadi titik balik penting, mengantarkan genre ini ke popularitas global. Selain grunge, band-band Britpop seperti Oasis dan Blur juga mencapai kesuksesan besar, terutama di Inggris.

4. Evolusi 2000-an: Indie Rock dan Elektronik

Memasuki tahun 2000-an, rock alternatif terus berevolusi dengan menggabungkan elemen-elemen elektronik dan indie rock. Band-band seperti Radiohead, The Strokes, dan Arcade Fire meraih pengakuan kritis dan komersial dengan inovasi mereka dalam suara dan produksi. Genre ini juga melihat kemunculan subgenre baru seperti post-rock dan electro-rock.

5. Era 2010-an dan Seterusnya: Diversifikasi dan Digitalisasi

Pada dekade 2010-an, rock alternatif menjadi semakin beragam dengan masuknya pengaruh dari berbagai genre lain seperti hip-hop, folk, dan elektronik. Platform digital seperti Spotify dan YouTube memungkinkan band-band baru untuk mencapai audiens global tanpa perlu dukungan label besar. Band-band seperti Tame Impala, Arctic Monkeys, dan Twenty One Pilots menjadi contoh bagaimana musik rock alternatif terus beradaptasi dengan zaman.

6. Pengaruh dan Warisan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline