Lihat ke Halaman Asli

Juliarni Clarisa Rajagukguk

Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Musik sebagai Alat Terapi

Diperbarui: 30 Juli 2024   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Musik sebagai Alat Terapi: Sebuah Tinjauan

Musik telah dikenal sebagai salah satu bentuk seni yang memiliki kekuatan untuk menyentuh emosi manusia. Namun, manfaat musik tidak hanya berhenti di sana. Musik juga telah digunakan sebagai alat terapi untuk membantu individu mengatasi berbagai masalah kesehatan fisik, mental, dan emosional. Artikel ini akan membahas bagaimana musik dapat digunakan sebagai alat terapi, mekanisme kerjanya, serta manfaat yang bisa diperoleh dari terapi musik.

Pengertian Terapi Musik

Terapi musik adalah penggunaan musik oleh terapis yang terlatih untuk mencapai tujuan terapeutik tertentu. Terapi ini dapat melibatkan berbagai aktivitas, seperti mendengarkan musik, bermain alat musik, bernyanyi, atau menulis lagu. Terapi musik bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, fisik, sosial, dan kognitif individu.

Mekanisme Kerja Terapi Musik

Musik mempengaruhi otak dan tubuh melalui berbagai cara:

1. Stimulasi Sensorik: Musik dapat merangsang indera pendengaran dan menciptakan respons emosional yang mendalam. Stimulasi ini dapat mempengaruhi mood dan membantu dalam relaksasi atau pengurangan stres.

2. Aktivasi Sistem Limbik: Musik dapat mengaktifkan sistem limbik, bagian otak yang terlibat dalam emosi, memori, dan motivasi. Ini membantu dalam pemrosesan emosi dan pengaturan suasana hati.

3. Regulasi Hormon Stres: Mendengarkan musik yang menenangkan dapat mengurangi tingkat hormon stres, seperti kortisol, dan meningkatkan produksi hormon "bahagia" seperti dopamin dan serotonin.

4. Peningkatan Fungsi Kognitif: Bermain alat musik atau bernyanyi dapat merangsang fungsi kognitif seperti memori, perhatian, dan pemecahan masalah.

Manfaat Terapi Musik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline