Lihat ke Halaman Asli

Juliarni Clarisa Rajagukguk

Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Menjadi Mahir dalam Bahasa Thailand: Pentingnya Belajar Aksara, Nada, dan Etika Budaya Lokal

Diperbarui: 29 April 2023   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa resmi Thailand adalah Bahasa Thailand yang juga dikenal sebagai Bahasa Siamese. Bahasa ini dipakai oleh hampir seluruh penduduk Thailand sebagai bahasa utama dan juga sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan, pemerintahan, dan media massa.

Penggunaan Bahasa Thailand juga memiliki perbedaan di beberapa daerah, terutama di daerah Selatan yang banyak dihuni oleh etnis Melayu. Di daerah tersebut, Bahasa Melayu dan Bahasa Thai memiliki pengaruh yang saling mempengaruhi, sehingga terdapat bahasa campuran yang disebut dengan Bahasa Pattani-Melayu.

Pada umumnya, penggunaan Bahasa Thailand cukup beragam, tergantung pada situasi dan konteks yang digunakan. Sebagai contoh, dalam situasi formal seperti pidato atau rapat, Bahasa Thailand yang formal dan baku digunakan. Namun, dalam situasi informal seperti percakapan sehari-hari, penggunaan Bahasa Thailand cenderung lebih santai dan mengikuti dialek setempat.

Terdapat juga beberapa kosakata atau kata-kata serapan dari bahasa asing yang digunakan dalam Bahasa Thailand. Misalnya, bahasa Inggris dan bahasa China yang banyak digunakan dalam perdagangan dan bisnis. Kata-kata serapan ini diadaptasi menjadi bentuk Bahasa Thailand yang disebut dengan "loanwords".

Selain itu, terdapat juga perbedaan pengucapan antara Bahasa Thailand yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan. Contohnya, beberapa kata dalam Bahasa Thailand memiliki variasi pengucapan yang berbeda tergantung pada jenis kelamin si pembicara.

Penggunaan Bahasa Thailand di media massa juga sangat luas. Banyak program televisi dan film yang menggunakan Bahasa Thailand sebagai bahasa utama. Selain itu, ada juga media massa yang menggabungkan Bahasa Thailand dengan bahasa asing, seperti Bahasa Inggris atau Bahasa Jepang.

Di era digital seperti sekarang ini, penggunaan Bahasa Thailand juga semakin berkembang. Banyak aplikasi atau platform digital yang menyediakan opsi Bahasa Thailand sebagai pilihan bahasa. Selain itu, penggunaan Bahasa Thailand juga semakin populer di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.

Secara keseluruhan, penggunaan Bahasa Thailand sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Thailand. Bahasa ini menjadi sarana komunikasi yang sangat penting di berbagai situasi dan konteks, baik secara formal maupun informal. Oleh karena itu, belajar Bahasa Thailand juga dapat membantu seseorang untuk lebih memahami budaya dan kehidupan masyarakat Thailand.

Selain itu, penggunaan Bahasa Thailand juga dapat membantu seseorang dalam berinteraksi dengan masyarakat lokal, baik dalam urusan bisnis maupun wisata. Bahasa Thailand juga dianggap sebagai salah satu bahasa yang relatif mudah dipelajari oleh orang asing, terutama jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa Asia lainnya seperti Bahasa Cina atau Bahasa Jepang.

Pemerintah Thailand sendiri juga memberikan perhatian yang serius terhadap penggunaan Bahasa Thailand. Salah satu upayanya adalah dengan memasukkan Bahasa Thailand sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah di seluruh Thailand. Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan untuk pelaksanaan berbagai acara dan kegiatan yang berhubungan dengan Bahasa Thailand dan kebudayaan Thailand secara umum.

Namun, seperti halnya dengan bahasa-bahasa lainnya, penggunaan Bahasa Thailand juga menghadapi berbagai tantangan, terutama di era globalisasi dan digitalisasi. Pengaruh dari bahasa-bahasa asing dapat mempengaruhi penggunaan Bahasa Thailand dan menyebabkan penurunan penggunaannya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Thailand untuk terus melestarikan Bahasa Thailand dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa ini dalam mempertahankan identitas budaya dan kearifan lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline