Lihat ke Halaman Asli

Iri Hati Membungkukkan Tulang

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 

Kok Kamu Iri, Sih?

Julianto Simanjuntak

 

 

 "Si tukang cemburu suka cerita ke sana-sini, mengumbar rasa iri yang kadang dikemas dengan kepedulian yang palsu."

 

"Virus" cemburu atau iri hati bisa merasuk semua kalangan, dari bawahan hingga atasan, status pendidikan tinggi atau biasa, kalangan kaya atau bukan. Ini menyangkut harga diri (self-esteem), yang sehat atau tidak.‎

 

Suatu hari teman baik saya, seorang Gembala Sidang berbagi cerita saat makan siang pulang dari gereja. Ia mengisahkan beberapa kasus yang menimpa anggota keluarga di jemaatnya, yang membutuhkan penanganan konseling. Dia senang karena saya bisa berkotbah dan memberi seminar sehari di gereja tersebut. Dia juga mengungkapkan keprihatinannya akan sikap salah seorang pimpinan (pusat) di gerejanya, yang secara implisit pernah melarang tokoh jemaat mengundang saya memberi seminar di kalangan gereja mereka.

Lalu saya bertanya, "Menurut Bapak, apa kira-kira alasan atasan Bapak melarang saya bicara di gereja ini?" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline