Lihat ke Halaman Asli

Kabinet Marzuki Alie Tanpa Ibas

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Marzuki Alie adalah calon Ketua Umum diluar lingkaran Cikeas yang paling serius merebut kursi Ketua Umum. Diperkirakan, Marzuki Alie adalah penantang terkuat SBY atau Ani Yudhoyono. Dukungan DPD dan DPC ke Marzuki Alie juga besar. Kemungkinan Marzuki Alie menang dan memimpin Partai Demokrat, sangat besar.

Jika Marzuki Alie menang dan menjadi Ketua Umum, apakah Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tetap dikursi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat? Bisik-bisik yang diterima dari tim sukses Marzuki Alie menyebutkan, sepertinya Marzuki telah menyiapkan nama pengganti Ibas sebagai Sekjen. Jika Marzuki terpilih sebagai Ketua Umum, maka yang mendampingi Marzuki Alie sebagai Sekjen adalah Achsanul Qosasih atau Reza Ali atau Sutan Batoegana. Ketiga orang ini dikenal sebagai orang dekat Marzuki Alie. Pada KLB di Sanur Bali, mereka adalah Tim Sukses Pemenangan Marzuki sebagai Ketua Umum.

Seriusnya Marzuki Alie mau jadi Ketum PD, telah ditunjukkan sejak Kongres 2010 di Bandung. Meskipun waktu itu dilarang SBY untuk maju, Marzuki tetap ngotot. Belakangan, ia berhasil merangkul kekuatan Andi Mallarangeng yang didukung SBY, mengeroyok kekuatan Anas Urbaningrum. Saat itu, Marzuki belum berhasil. Ia kalah tipis dari Anas.

Kali ini, Marzuki lebih percaya diri. Anas bukan lagi penghalang. Penggalangan kekuatan yang telah ia bangun sejak lama, makin intensif dilakukan sejak Anas berhenti sebagai Ketum PD.

Marzuki juga tidak main-main dalam membangun kekuatan Tim nya yang selama ini disusupkan ke SBY dan Anas. Setelah Anas berhenti, Tim itu kembali bekerja untuk memenangkan Marzuki. Mereka antara lain:

1. Johny Allen Marbun (WaKetum PD-DPR RI),

2. Max Sopacua (WaKetum PD-DPR RI),

3. Syarif Hasan (Anggota Dewan Pembina-Menteri SBY),

4. Ventje Rumangkang (Pendiri PD-Pengusaha),

5. Sutan Batoegana (Pendiri PD-DPR RI)

6. M. Nasir (DPR RI)

7. Wayan Sugiana (Pengurus DPP-DPR RI),

8. Mulyadi (KaDiv Logistik DPP PD-DPR RI),

9. Sofwatillah Mozaib (WaSekjen DPP-DPR RI),

10. Achsanul Qosasih (Pengurus DPP-DPR RI),

11. Heriyanto (Pengurus DPP-DPR RI),

12. Ferrari Romawi (DPR RI)

13. Daday Hudaya (DPR RI), dan masih banyak lagi.

Marzuki memang terkenal licin di Partai Demokrat. Meskipun berseberangan dengan SBY, ia berhasil memainkan peran menekuk kekuatan SBY, dan sepertinya, politik SBY kalah oleh politik Marzuki.

Lihatlah misalnya ketika kongres 2010 di Bandung. Berbagai cara dilakukan SBY untuk menghambat laju Marzuki. Mulai dari pencopotan Marzuki sebagai Sekjen menjelang Kongres. Melarang Marzuki maju di Kongres dan memintanya fokus kerja di DPR. Meminta kekuatan Marzuki bergabung dengan Andi Mallarangeng untuk menjadikan Andi Ketum PD. Semuanya berhasil dipatahkan Marzuki. Ia tetap maju dan belakangan diberi jabatan Wakil Ketua Dewan Pembina dan Anggota Majelis Tinggi oleh SBY. Posisinya sebagai Ketua DPR juga aman sampai 2015.

Kali ini, menjelang KLB Bali, Marzuki Alie kembali melakukan manuver. SMS yang beredar di DPD dan DPC Partai Demokrat, Marzuki menyatakan diri sebagai satu-satunya calon terbaik. Ia adalah Ketua DPR, Mantan Sekjen, Wakil Ketua Dewan Pembina, Anggota Majelis Tinggi, orang lama di PD, berpengalaman, siap menjadi Capres-Cawapres, dan siap melawan SBY. Bahkan diberbagai kesempatan, Marzuki berhasil meyakinkan ia satu-satunya yang berani melawan SBY tanpa bisa digusur SBY.

Keberanian Marzuki bukan pepesan kosong. Logistik politiknya ternyata sangat kuat dan sangat siap. Tidak hanya untuk KLB, tetapi juga untuk Capres-Cawapres. Khabar yang beredar, operator logistik Marzuki bernama Billy. Belum diperoleh info yang lengkap, siapa dan bagaimana sepak terjang Billy sebenarnya.

Strategi Marzuki untuk KLB kali ini juga tidak main-main. DPD dan DPC yang memiliki hak suara di KLB, dikumpulkan di Hotel Mercure Ancol dan akan diberangkatkan dengan pesawat carter ke Bali. Bahkan untuk akomodasi DPD dan DPC di Bali, Marzuki telah memesan sejumlah kamar dibeberapa hotel di Sanur, Bali. Diantaranya Sanur Paradise Hotel. Ini adalah untuk mengkarantina DPD dan DPC agar suara dukungan tidak lari ke kandidat lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline