Lihat ke Halaman Asli

Terapi TMS: Solusi Non-Invasif untuk Mengatasi Depresi

Diperbarui: 21 Juni 2024   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.canva.com/design/DAGHIUB0t7k/LecqNHmqnSzPfg_y3SXYdQ/

Depresi adalah salah satu gangguan mental yang paling umum dan dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan seseorang. Meskipun banyak pengobatan yang tersedia, tidak semua orang merespons dengan baik terhadap metode konvensional seperti obat antidepresan atau terapi psikologis. Dalam beberapa tahun terakhir, Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) telah muncul sebagai solusi inovatif dan non-invasif untuk mengatasi depresi, memberikan harapan baru bagi mereka yang tidak menemukan perbaikan dengan pengobatan tradisional.


Apa Itu Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)?

Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) adalah teknik medis non-invasif yang menggunakan medan magnet untuk merangsang sel-sel saraf di otak. TMS terutama digunakan untuk mengobati depresi yang tidak merespons terhadap metode pengobatan lain. Dengan menggunakan medan magnet, TMS menargetkan area tertentu di otak yang berhubungan dengan pengaturan mood, membantu meningkatkan aktivitas di area tersebut dan mengurangi gejala depresi.

Cara Kerja TMS

Prosedur TMS melibatkan penggunaan koil elektromagnetik yang ditempatkan di kulit kepala pasien. Koil ini menghasilkan medan magnet yang menembus tengkorak dan merangsang sel-sel saraf di otak. Berikut adalah tahapan umum dalam prosedur TMS:

  1. Penilaian Awal: Psikiater melakukan penilaian menyeluruh untuk memastikan pasien adalah kandidat yang cocok untuk TMS.
  2. Penempatan Koil Magnetik: Koil ditempatkan di kulit kepala, biasanya di atas korteks prefrontal dorsolateral kiri, area otak yang sering kurang aktif pada penderita depresi.
  3. Stimulasi Magnetik: Medan magnet dihasilkan untuk merangsang aktivitas saraf di area yang ditargetkan.
  4. Pemantauan dan Penyesuaian: Selama sesi, respons pasien dipantau dan jika perlu, penyesuaian dilakukan untuk mengoptimalkan efek terapi.

Keuntungan Terapi TMS

TMS menawarkan beberapa keuntungan signifikan dibandingkan dengan pengobatan konvensional:

  1. Non-Invasif: Tidak memerlukan pembedahan atau anestesi, sehingga mengurangi risiko komplikasi medis.
  2. Minim Efek Samping: Efek samping TMS umumnya ringan dan sementara, seperti sakit kepala atau ketidaknyamanan di lokasi stimulasi.
  3. Alternatif Bebas Obat: Ideal bagi pasien yang tidak merespons obat antidepresan atau mengalami efek samping yang tidak diinginkan dari obat.
  4. Efektivitas yang Terbukti: Penelitian menunjukkan bahwa TMS efektif dalam mengurangi gejala depresi pada banyak pasien yang tidak merespons terapi lain.

Siapa yang Cocok untuk Terapi TMS?

Terapi TMS biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan depresi mayor yang tidak merespons terhadap setidaknya satu pengobatan antidepresan. Kandidat yang cocok termasuk mereka yang:

  • Tidak mengalami perbaikan gejala setelah mencoba obat antidepresan.
  • Mengalami efek samping yang signifikan dari obat antidepresan.
  • Mencari alternatif pengobatan non-invasif.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline