Lihat ke Halaman Asli

Audit Saldo Piutang

Diperbarui: 18 Maret 2016   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Nama   : Fikri Juliansya

Nim     : 2014 01 7009

Kelas   : Akuntansi  4A1

AUDIT SALDO PIUTANG

A.    Deskripsi piutang

Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang, atau jasa yang dapat diterima ndalm jangka waktu satu tahun, atau dalam satu siklus kegiatan perusahaan. Piutang umumnya disajikan di neraca dalam dua kelompok: 1) piutang usaha dan 2) piutang nounusah. Piutang usaha adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal perusahaan. Sedangkan piutang nonusaha timbul dari transaksi selain penjualan barang dan jasa kepada pihak luar.

B.     Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian piutang usaha di neraca

Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian piutang usaha di neraca adalah sebagai berikut:

1.      Piutang usaha harus disajikan di neraca sebesar jumlah yang diperkirakan dapat ditagihdari debitur dari tanggal neraca. Piutang usaha di sajikan  dineraca dalam jumlah bruto dikurangi dengan taksiran kerugian tidak tertagih piutangnya.

2.      Jika perusahan tidak membentuk cadangan kerugian piutang usaha, harus dicantumkan pengungkapanya di neraca bahwa saldo piutang usaha tersebut adalah neto

3.      Jika piutang usaha bersaldo material pada tanggal neraca, harus disajikan rincianya di neraca.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline