Kelahiran si buah hati merupakan kebahagiaan yang tiada tara bagi pasangan muda. Penantian pasangan muda atas kelahiran si baby adalah hal yang membahagiakan.
Tidak gampang menjadi pasangan muda. Banyak hal baru yang harus dipahami, utamanya terkait dengan pengasuhan si buah hati.
Rasa was-was dan khawatir yang berlebihan kerapkali menghantui pasangan muda dalam mengasuh buah hati mereka. Karenanya, harus banyak belajar dan mencari referensi termasuk keharusan dampingan orang tua (mertua), termasuk memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) bagi si anak.
Hal yang memprihatinkan bagi pasangan muda, apabila tidak bisa mendapatkan dampingan dari orang tua atau mertua dalam mengasuh sang bayi. Baik karena sudah tidak ada lagi maupun karena sebab lainnya.
Karenanya, bagi pasangan muda harus lebih telaten dalam mengasuh buah hatinya. Dengan berkonsultasi langsung dengan dokter, ahli kesehatan, maupun dengan mencari referensi pada laman yang kompeten dalam pola pengasuhan bayi.
Pengalaman pasangan muda dalam memberikan MPASI tanpa dampingan orang tua menjadi drama tersendiri yang mesti dialami.
Beberapa pengalaman yang pernah dirasakan oleh pasangan muda terkait MPASI, misalnya:
1. Dilanda rasa kebingungan
Hal yang wajar saat pasangan muda dilanda rasa kebingungan saat merawat si kecil, termasuk dalam hal memberikan MPASI. Semua pasangan muda pasti mengalami hal yang sama. Untuk itu, tidak boleh berlama-lama dihinggapi rasa kebingungan tersebut.
Bagi pasangan muda, harus segera mencari tahu terkait apa dan bagaimana pemberian MPASI bagi si buah hati. Dengan bertanya kepada orang-orang terdekat yang dianggap mumpuni atau mencari referensi melalui internet yang banyak menyajikan informasi terkait ini.